JANTHO - Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tergabung dalam kelompok 57 bersama para dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar sosialisasi stunting kepada masyarakat Meunasah Mon, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar paqda Desember lalu.
Kegiatan yang disertai dengan diskusi itu diikuti oleh puluhan warga.
Para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 57 itu yakni Mahmudi, Vicky Rahmadi Syukri, Hidayat Tuddin, Yoana Zein, Gina Trinozela, dan Adiba Imani Salsabila.
Sementara dosen yang menjadi pemateri dalam sosialisasi itu yaitu Dr dr Nirwana L Sary dan Dr Sofia SSi MSc.
Acara dibuka oleh Keuchik Meunasah Mon, Ahmad Muhtar didampingi Ketua PKK Meunasah Mon, Juliani.
Dr dr Nirwana L Sary MKes menyampaikan materi tentang upaya pencegahan stunting pada 1.000 hari awal kehidupan.
"Pencegahan stunting tidak harus setelah kelahiran, namun asupan nutrisi pada saat kehamilan juga berperan penting terhadap pertumbuhan anak ke depannya," ucap Nirwana, seperti dalam rilis yang diterima Serambi, Sabtu (7/1/2023).
Sementara Dr Sofia SSi MSc menjelaskan, tentang penjagaan sanitasi lingkungan dan ketersediaan air bersih dalam upaya pencegahan stunting.
Menurutnya, lingkungan yang bersih dan sehat akan berdampak positif pada perkembangan anak.
"Pengelolaan sampah serta sumber air secara tidak langsung mempengaruhi angka stunting," paparnya.
Untuk diketahui, stunting merupakan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi yang buruk, terserang infeksi berulang, maupun psikososial yang tidak memadai.
Ibu hamil dan ibu yang memiliki anak di bawah lima tahun menjadi target utama kegiatan, sebab pada usia tersebut stunting pada anak rentan terjadi.(fit)
Baca juga: Jika Anak Terlanjur Stunting, Bisakah Diperbaiki? Berikut Penjelasan Dokter
Baca juga: BKKBN Aceh Sebut Pernikahan Dini Jadi Penyumbang Stunting
Baca juga: Penanganan Stunting, Bireuen Launching Aplikasi LEUPI