Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dokter Ihsan Biren memeriksa kesehatan 14 Jamaah Umrah asal Aceh Barat yang masih tertahan di Bogor. Mereka rata-rata lanjut usia.
"Ada 14 orang yang saya periksa, rata-rata lansia, ada satu orang yang masih muda," kata dokter Ihsan.
Ia datang memeriksa kesehatan jamaah secara sukarela, atas inisiatif sendiri. "Alhamdulillah kondisi mereka baik-baik semua. Saya dengar mereka sudah 22 hari berada di tempat itu," kata Ihsan.
Ia tidak tahu alasan kenapa jamaah itu berada di Cisarua Bogor, dan tidak bertemu dengan pihak travel yang mengurusi keberangkatan jamaah ini ke Tanah Suci.
"Hanya yang saya dengar dari jamaah, mereka akan diberangkatkan 11 Januari 2023," kutip dokter Ihsan yang aktif dalam kegiatan sosial baik di Aceh maupun Jakarta.
Seperti diberitakan, sebanyak 26 orang jamaah umrah asal Aceh Barat dilaporkan tertahan di Bogor, akibat belum diberangkatkan ke Mekkah oleh pihak travel yang bertanggung jawab terhadap keberangkatan jamaah tersebut.
Para jamaah berangkat dari Aceh Barat pada 15 Desember 2022 lalu dan hingga 4 Januari 2023 masih berada di salah satu tempat penginapan di Cisarua Bogor.
Jamaah berangkat dari Meulaboh menuju ke Medan dengan menggunakan mobil angkutan umum.
Setelah sampai di Medan, para jamaah terbangkan ke Jakarta dan kemudian menuju Cisarua Bogor.
Jamaah umrah tersebut semuanya telah menyetor lunas biaya keberangkatan dengan nilai Rp 31 juta per orang untuk paket 12 hari.
Uang sudah disetor lunas melalui Travel Haji dan Umroh Tanur Muthmainnah Tour yang beralamat di jalan Nasional lintas Meureubo-Tapak Tuan di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Keadaan ini telah menimbulkan rasa cemas anggota keluarga jamaah yang ada di Aceh.(*)
Baca juga: PT Tanur Pecat Kepala Perwakilan Meulaboh, Buntut Telantarnya 26 Jamaah Umrah Aceh Barat di Bogor
Baca juga: Pemerintah Belum Tegas Terhadap Travel Umrah