Saat skor mencapai 8-15, pasangan Indonesia baru bisa menambah poin usai kesalahan beruntun dilakukan pasangan China.
Dejan/Gloria melesat menipiskan jarak menjadi 12-15.
Kesalahan kembali dilakukan oleh Dejan/Gloria. Zheng/Huang melebarkan jarak kembali hingga mencapai game point.
Pasangan Indonesia sempat mengejar lagi, namun pukulan Dejan yang gagal melewati net membawa mereka kalah 16-21.
Masuk gim kedua pertarugan sengit terjadi lagi. Dejan/Gloria yang sempat unggul bisa dikejar oleh Zheng/Huang yang menyamakan kedudukan pada 2-2.
Dejan/Gloria lalu merebut keunggulan lagi dan mulai melebarkan jarak dari pasangan China, namun Zheng/Huang mengejar dan menyamakan lagi pada 6-6.
Setelah itu Dejan/Gloria yang melakukan kesalahan membawa pasangan China berbalik unggul. Keunggulan Zheng/Huang bertahan hingga jeda interval 8-11.
Usai istirahat serangan dari pasangan China gagal dikembalikan oleh Dejan/Gloria. Pasangan Indonesia lalu melesat lagi dan menipiskan jarak dari Zheng/Huang yang tertahan dengan skor 11-12.
Zheng/Huang kemudian mendominasi dengan melakukan serangan beruntun hingga jarak keunggulan melebar lagi. Mereka melebar dengan jarak lima poin dari Dejan/Gloria yang tertinggal 12-17.
Dejan/Gloria yang belum menyerah masih berupaya mendekati Zheng/Huang, namun mereka gagal menahan laju pasangan China itu yang merebut kemenangan dengan skor 18-21.
Apriyani/Siti Fadia Retired
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyerah atau retired di tengah pertandingan gim kedua babak semifinal Malaysia Open 2023, Sabtu (14/1/2023).
Keputusan ini diambil setelah Siti Fadia mengalami cedera pada pergelangan kaki kananya sesaat memulai gim kedua.
Bahkan, Siti Fadia menangis kesakitan akibat cedera pada kakinya tersebut.
Apriyani/Siti Fadia terpaksa retired saat menghadapi pasangan nomor satu dunia asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di Axiata Arena, Kuala Lumpur.