Berita Abdya

Harga Minyak Pala Menanjak, Harga Nilam Turun Tipis di Abdya dan Aceh Selatan, Ini Rinciannya

Penulis: Taufik Zass
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toke Asie, seorang pedagang hasil bumi di Blangpidie, Abdya sedang memeriksa drum isi minyak pala, beberapa waktu lalu.

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Harga minyak pala yang merupakan komoditi unggulan di Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh Selatan, sejak beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan.

Beda halnya dengan kondisi minyak nilam yang malah dilaporkan sedikit turun dari harga sebelumnya.

Pedagang pengumpul minyak pala dan nilam di wilayah pantai barat selatan, H Bustami kepada Serambinews.com mengakui, selama tiga bulan terakhir, harga minyak pala perlahan-lahan menanjak.

Sementara harga minyak nilam mengalami penurunan satu derajat dari nilai sebelumnya.

"Seiring harga tukar mata uang Dollar naik, harga minyak pala turut tergerek naik,” katanya.

“Saat ini, minyak pala kami tampung Rp 770.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 600.000/kg," kata H Bustami saat ditanyai Serambinews.com di Blangpidie, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Minyak Nilam Aceh Senilai Rp 2,5 M Diekspor ke Prancis

Sedangkan harga minyak nilam, sebut H Bustami, yang sebelumnya sempat bertahan di level harga Rp 550.000/kg, kini malah turun menjadi Rp 510.000-Rp 520.000/kg.

"Penurunan harganya memang tidak seberapa, namun jika petani mampu menghasilkan minyak nilam dalam jumlah banyak, kan lumayan juga," ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini sebagian masyarakat petani di Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan mulai kembali menanam nilam.

Hal ini seiring dengan berkembangnya informasi bahwa harga minyak nilam sudah kembali naik di kisaran harga Rp 1.000.000/kg.

Tapi rumor tersebut ditepis pedagang pengumpul minyak nilam.

"Nggak, malah harga minyak nilam turun sedikit," pungkas H Bustami.

Baca juga: Harga Biji Pala Kering di Aceh Selatan Mulai Merangkak Naik

Sebagaimana diketahui, nilam merupakan salah satu tanaman perdu yang sekarang banyak dilirik orang karena memiliki nilai ekonimis yang cukup tinggi.

Keunggulan tanaman ini memiliki multi manfaat dan khasiat yang cukup bagus dibanding dengan tanaman perdu yang lainnya.

Banyaknya permintaan minyak nilam di Indonesia maupun dari luar negeri menjadikan tanaman ini layaknya ‘primadona’ yang banyak dicari orang.

Bahkan yang mengelola minyak dari bahan dasar nilam ini kebanyakan perusahaan besar yang hasil akhirnya akan dikirim keluar negeri atau menjadikan hasil nilam ini sebagai komoditi ekspor.(*)

Berita Terkini