Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sejarah kehidupan dan karya-karya monumental Syekh Abdurrauf As -ingkily, sudah banyak dikisahkan dalam berbagai buku.
Di internet juga berseliweran tulisan sejarah serta karya ulama asal Aceh Singkil ini.
Di internet, sekali klik langsung bermunculan tulisan yang mengisahkan Mufti Agung Kerajaan Aceh Darussalam tersebut.
Akan tetapi, dalam buku riwayat hidup Syekh Abdurrauf As-Singkily yang ditulis Azwar Ramnur, MA memiliki pendekatan berbeda.
"Ini yang sering ditanya orang, apa bedanya buku tentang Syekh Abdurrauf yang saya tulis dengan yang lain," kata Azwar Ramnur, Senin (30/1/2023).
Aroma khas Singkil mewarnai isi buku karangan Azwar Ramnur.
Baca juga: Buka Seminar Syekh Abdurrauf As Singkily, Ini Harapan Bupati Aceh Singkil
Ini sesuai dengan asal penulis yang merupakan penduduk Lipat Kajang Atas, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil.
Penulis banyak mengemukakan hasil risetnya tentang sosok Syekh Abdurrauf yang berkaitan langsung dengan Singkil.
Salah satunya kisah durian terlezat atau dalam bahasa Singkil disebut tekhutung datas.
Dikisahkan, Syekh Abdurrauf dalam satu hari sedang berbincang dengan gurunya Syekh Ahmad Qusyasyi di Madinah.
Dalam obrolan itu, Ahmad Qusyasyi menanyakan makanan paling lezat asal Singkil, kampung halaman Abdurrauf.
Abdurrauf, lantas menjawabnya tekhutung datas.
Baca juga: VIDEO Wali Naggroe Malik Mahmud Terkesima Dengan Al Quran Tulisan Tangan Syekh Abdurrauf As Singkily
Atas karamah (kemuliaan) Syekh Abdurrauf, berhasil memberikan hadiah tekhutung datas.
Kemudian durian tersebut disantap berdua oleh guru dan murid.