Hujan belum Akan Reda, 7.000 Lebih Warga Pidie Terdampak Banjir Krueng Tuekah Akan Dinormalisasi

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan nasional di pusat kota Kabupaten Pidie terendam banjir, Senin (30/1/2023).

Banjir terjadi disebabkan tingginya curah hujan yang mengakibatkan jebolnya embung penampungan air di desa tersebut.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, jebolnya embung penampungan air menyebabkan air meluap ke pemukiman warga dan menggenangi sekitar 30 hektare sawah.

Untuk saat ini lanjut dia, setidaknya 15 unit rumah warga yang terendam dengan ketinggian air selutut hingga sepinggang orang dewasa. "Saat ini masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada pengungsian," ujarnya.

Dari Kabupaten Aceh Singkil, banjir kiriman dilaporkan menggenangi Jalan Nasional di Desa Bulusema, Kecamatan Suro, pada Selasa (31/1/2023) tadi malam.

Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Lae Sulampi yang melintas di tengah pemukiman penduduk setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu sejak siang kemarin.

"Banjir mulai terjadi sekitar pukul delapan malam," kata Ustaria Danramil Suro, saat dihubungi melalui telpon selulernya.

Dampak banjir kendaraan dari kedua arah tidak bisa melintas karena air yang tinggi dan arusnya yang cukup deras.

Menurut informasi, ada kendaran roda empat yang mencoba menerobos mengalami mati mesin. Untungnya sudah dekat ke titik ujung banjir.

Panjang jalan yang tergenang banjir mencapai puluhan meter. Oleh karana itu pengendara diimbau tidak memaksa melintas dan menunggu banjir surut.

Jalan nasional di Bulusema memang merupakan langganan terkena banjir. Banjir biasanya berlangsung dalam hitungan jam dan setelahnya kembali surut.

Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru 1 Februari 2023, Harga Jenis BBM ini Kembali Naik

Kondisi di Pidie

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat sebanyak 2.428 keluarga atau 7.683 jiwa warga Pidie terdampak banjir.

Sedangkan jumlah rumah yang terendam mencapai 1.819 unit dengan tujuh di antaranya mengalami rusak ringan.

Kalak BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, kepada Serambi, Selasa (31/1/2023), menyebutkan, warga yang terdampak banjir itu tersebar di Kecamatan Pidie, Kota Sigli, Simpang Tiga, Padang Tiji, Kembang Tanjong, Peukan Baro dan Indrajaya.

Kondisi terkini, sejumlah desa disebutkannya masih terendam banjir, meliputi adalah Keunire, Lampoh Lada, Cot Teungoh dan Cot Rheng, Kecamatan Pidie. Selain itu Gampong Asan dan Blang Asan, Kecamatan Kota Sigli, sebagiannya juga masih terendam banjir.

Halaman
123

Berita Terkini