Kafrawi menambahkan, pasca banjir beberapa hari lalu, kondisi kembatan itu memang semakin kritis.
Karena kikisan dan terjangan air bah menghantam sebagian besar pondasi jembatan terdampak sehingga penahan jembatan bagian bawah kosong dan akhirnya patah.
Keuchik mengharapkan dinas terkait segera melihat kondisi jembatan dan melakukan langkah yang terbaik agar akses warga dapat lancar kembali.
Jembatan alternatif sangat diharapkan segera dibangun agar mobilitas warga dari berbagai desa dapat lancar kembali.
“Kami sangat mengharapkan segera ditangani, salah satunya dengan membangun jembatan alternatif, agar warga dapat melintas,” urainya.
“Setelah jembatan alternative dibangun, jembatan pengganti diharapkan juga segera dibangun,” haraf Kafrawi yang didampingi sejumlah warga lainnya.
Babinsa Koramil 03/ Jeunieb, Serda Gusli mengatakan, mereka mendapat laporan dari warga dan segera ke lokasi melihat secara dekat kondisi jembatan.
“Hubungan melalui jembatan tersebut putus total dan sudah dilaporkan ke dinas terkait,” tukasnya. (*)