Kerajaan Aceh

Ini Enam Bukti Sejarah Kejayaan Kerajaan Aceh Masa Sultan Iskandar Muda Antara 1607-1636 M

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana malam terakhir atau malam penutupan Pekan Tari Gunongan berlangsung dalam kondisi hujan gerimis, Minggu (23/10/2022) di Taman Sari Gunongan, Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah ini terletak di Kutaraja atau Banda Aceh sekarang.

Karena letaknya yang strategis, yaitu di dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional, kerajaan ini mampu berkembang dengan cepat.

Puncak kejayaan Kerajaan Aceh kemudian dapat diraih pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, yang berkuasa antara 1607-1636 Masehi.

Setelah berkuasa selama kurang lebih lima abad, Kerajaan Aceh akhirnya jatuh ke pangkuan kolonial Belanda.

Sumber sejarah Kerajaan Aceh dapat diketahui dari beberapa peninggalannya yang masih ada hingga sekarang.

Berikut ini beberapa bukti peninggalan Kerajaan Aceh:

1. Makam Sultan Iskandar Muda

Foto dokumentasi bakti sosial anggota RAPI Kota Banda Aceh di Makam Sultan Iskandar Muda di Kompleks Baperis Banda Aceh ketika memperingati HUT RAPI beberapa tahun lalu. (RAPI Banda Aceh/For Serambinews.com)

Makam Sultan Iskandar Muda terletak di Kompleks Baperis Museum Aceh, di samping pendopo Gubernur Aceh.

Sultan Iskandar Muda adalah raja besar yang berhasil membawa Kerajaan Aceh menuju masa kejayaan.

Ia dikenal sangat piawai dalam membangun Kesultanan Aceh menjadi kerajaan yang kuat, besar, dan disegani oleh kerajaan-kerajaan lainnya.

Sultan Iskandar Muda wafat di Aceh pada 27 Desember 1636 di usia 43 tahun.

2. Uang emas

Warga memperlihatkan koin emas (mata uang Dirham) yang ditemukan di kawasan tambak Desa Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Senin (11/11/2013). Koin emas kuno yang diperkirakan berjumlah ribuan itu pertama kali ditemukan dalam sebuah peti kuno oleh seorang pencari tiram dan dijual ke toko emas di Pasar Atjeh hingga seratusan juta rupiah. (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR)

Kerajaan Aceh Pada masanya, Kerajaan Aceh telah menggunakan dirham emas sebagai alat pembayaran.

Dirham emas sejumlah 300 keping dari masa Kesultanan Aceh Darussalam pernah ditemukan di Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.

3. Masjid Raya Baiturrahman

Sejumlah pegawai di lingkungan Dinas Syariat Islam Aceh melakukan gotong royong di Masjid raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (23/12/2022). Kegiatan ini merupakan intruksi Gubernur Aceh tentang gerakan Jumat bersih. (FOR SERAMBINEWS.COM)
Halaman
123

Berita Terkini