Panglima TNI Bantah Pilot dan Penumpang Susi Air Disandera KKB Papua: Mereka Menyelamatkan Diri

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat acara peresmian 16 infrastruktur milik TNI AL di Komando Latihan Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022).

SERAMBINEWS.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah adanya insiden penyanderaan terhadap pilot dan penumpang pesawat Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB.

Yudo Margono menjelaskan bahwa pilot dan penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY itu belum diketahui keberadaanya.


Alih-aliih disandera KKB, Yudo menyebutkan, justru pilot dan penumpang pesawat Susi Air menyelamatkan diri. 

"Enggak ada penyanderaan, dia (mereka) kan ini menyelamatkan diri," kata Yudo Margono di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Meski begitu, ia membantah pilot dan penumpang pesawat tersebut dibawa oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebagaimana disampaikan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa.

"Enggak ada penyanderaan, dia (mereka) kan ini menyelamatkan diri," ujar Yudo.

Sebaliknya, ia justru mempertanyakan dari mana informasi tersebut berasal.

"Dari mana itu infonya? Saya malah enggak dapat infonya. Saya belum ada informasi kalau yang dibawa itu," kata Yudo.

Lebih lanjut, Yudo mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai dugaan penyanderaan tersebut oleh KKB.

Namun demikian, Yudo mengatakan tidak akan tinggal diam terkait pilot dan penumpang pesawat Susi Air yang belum diketahui keberadaannya itu.

Yudo memastikan TNI dan Polri akan mengerahkan tim untuk mencari dan mengevakuasi pilot dan penumpang Susi Air tersebut. 

"Nanti akan kita usahakan bisa evakuasi hari ini," ujarnya.

Baca juga: KKB Papua Keluarkan Pernyataan Sikap, Ini Syarat Lepaskan Pilot Susi Air: NKRI Biarkan Papua Merdeka

Diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dikabarkan hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).

Representative Susi Air Donal Fariz mengungkapkan, awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT. Lalu, pesawat itu dilaporkan terbakar.

 
Donal mengatakan, pihaknya sedang memeriksa lebih lanjut apakah pesawat tersebut mengalami kendala teknis sehingga bisa sampai terbakar.

Halaman
12

Berita Terkini