Video

VIDEO Nasib Masyarakat Aceh di Turki Pasca Gempa Magitudo 7,8 Scala Richter

Penulis: Teuku Fauzan
Editor: Teuku Fauzan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAMBINEWS.COM - Ketua Ikatan Masyarakat Aceh Turki (IKAMAT), Muhammad Akbar Angkasa menyampaikan ada dua mahasiswa asal Aceh di Kahramanmaraş yang jadi pusat gempa Turki.

Mereka merupakan dua orang dari total lebih kurang 130 masyarakat Aceh yang ada di seluruh Turki.

Kepada Serambinews.com, Muhammad Akbar mengatakan, dua orang mahasiswa Aceh yang berada di wilayah pusat gempa Turki itu, sempat mengungsi pasca-gempa dahsyat kemarin.

Meski demikian, kedua mahasiswa asal Aceh tersebut dipastikan dalam keadaan baik.

Akbar menambahkan, masyarakat yang terdampak gempa khususnya WNI dan warga asal Aceh di sana membutuhkan berbagai peralatan.

Terlebih Turki saat ini sedang berada pada musim dingin, sehingga uluran tangan dunia sangat diharapkan membantu para korban di sana.

Pihaknya menyebutkan mereka di sana sangat membutuhkan peralatan seperti kasur, tenda keluarga, alat penghangat dan kompor mini.

Akbar menuturkan, Turki mendeklarasikan hari berduka selama tujuh hari dan merupakan hari berduka terpanjang dalam sejarah republik tersebut.

Seluruh NGO Turki dan dunia bergotong royong saling membantu para korban.

Akbar mengungkapkan, hingga saat ini diketahui sudah ada 65 negara dan 2.660 relawan yang turun ke lapangan.

Sementara update terbaru per Selasa (7/2/2023) siang, tercatat sudah hampir 5.000 korban meninggal dunia akibat gempa Turki dan Suriah.(*)

Narator: Siti Masyithah

Baca juga: Update Nasib Mahasiswa Aceh di Pusat Gempa Turki, Begini Keterangan IKAMAT

Baca juga: Anggota DPRK dan Warga Gelar Doa Bersama untuk Korban Gempa Turki-Suriah

Berita Terkini