Update Nasib Mahasiswa Aceh di Pusat Gempa Turki, Begini Keterangan IKAMAT

SERAMBINEWS.COM - Update nasib dua mahasiswa asal Aceh di Kahramanmaraş yang jadi pusat gempa Turki, begini keterangan İkatan Masyarakat Aceh Turki (IKAMAT).

Diketahui gempa dahsyat magnitudo 7,8 mengguncang Turki sekitar pukul 4.00 sebelum subuh waktu setempat, Senin (6/2/2023).

Kemudian gempa susulan yang tak kalah dahsyat terjadi pada pukul 13.24 waktu setempat dengan magnitudo 7,5 yang membuat gedung-gedung luluh lantak dan ribuan orang meninggal.

Ketua İkatan Masyarakat Aceh Turki (IKAMAT), Muhammad Akbar Angkasa menyampaikan ada dua mahasiswa asal Aceh di Kahramanmaraş yang jadi pusat gempa Turki.

Baca juga: TERBARU - Korban Meninggal Akibat Gempa Turki Meningkat Jadi 4.940 Jiwa, Tim Penyelamat ‘Habis’

Mereka merupakan dua orang dari total lebih kurang 130 masyarakat Aceh yang ada di seluruh Turki.

Dua orang mahasiswa Aceh yang berada di wilayah pusat gempa Turki itu sempat mengungsi pasca-gempa dahsyat kemarin.

"Dua di Kahramanmaraş yang kemarin mengungsi dan hari ini dievakuasi oleh KBRI," kata Akbar saat dihubungi Serambinews.com, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Ini Penyebab Parahnya Gempa Turki Menurut Ilmuwan

Meski demikian, kedua mahasiswa asal Aceh tersebut dipastikan dalam keadaan baik.

"Mereka dalam keadaan baik," tambah Ketua IKAMAT itu.

Saat ditanya nama dan asal kabupaten kedua mahasiswa Aceh itu, Akbar enggan membeberkan karena privasi.

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Banten Pagi Tadi, 17 Wilayah Ini Merasakan Getarannya Termasuk Jakarta

Butuh Bantuan

Masih berdasarkan penuturan Ketua IKAMAT, masyarakat yang terdampak korban gempa khususnya WNI dan warga asal Aceh di sana membutuhkan berbagai peralatan.

Terlebih Turki saat ini sedang berada pada musim dingin, sehingga uluran tangan dunia sangat diharapkan membantu para korban di sana.