Internasional

Tim Penyelamat Gempa Turkiye dan Suriah Mulai Kelelahan, Lebih Banyak Tarik Orang Mati

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim relawan mengevakuasi korban meninggal di bawah reruntuhan bangunan di Turkiye.

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Korban tewas akibat gempa di Turkiye dan Suriah diperkirakan akan meningkat jauh lebih tinggi dalam beberapa hari dan minggu mendatang dengan saat ini sudah mencapai 41.000 orang.

Para tim penyelamat yang kelelahan beralih ke operasi pemulihan, karena mereka menarik lebih banyak orang mati daripada orang yang masih hidup dari puing-puing.

Di beberapa daerah, penyelamat meninggalkan tanda yang menunjukkan telah memeriksa reruntuhan dan menulis tidak ada suara dalam bahasa Turki.

Sedangkan kerabat meninggalkan nomor telepon untuk dihubungi ketika jenazah ditemukan.

Di seberang perbatasan di Suriah barat laut, Raed al Saleh, kepala kelompok pertahanan sipil Helm Putih, mengatakan operasi penyelamatan akan segera berakhir.

“Ini akan segera berakhir, karena ada indikasi tidak ada penyintas, tetapi kami mencoba melakukan pemeriksaan terakhir di semua lokasi, ”katanya, seperti dilansir The Telegraph, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Raja Salman Tegaskan Mendukung Turkiye dan Suriah, Bantuan Akan Terus Disalurkan ke Korban Gempa

Warga Suriah yang tinggal di daerah kantong Idlib yang dikuasai oposisi dan sekitarnya telah mengecam kurangnya bantuan sejak gempa.

Setidaknya 5.714 orang tewas di Suriah, baik di wilayah yang dikuasai pemerintah maupun pemberontak.

Bashar al-Assad, Presiden Suriah telah setuju mengizinkan lebih banyak bantuan dari PBB untuk memasuki Suriah baratlaut dari Turkiye.

Hingga saat ini, PBB baru bisa menyalurkan bantuan melalui satu perlintasan di Bab al-Hawa.

Namun Martin Griffiths, kepala bantuan PBB, mengatakan Assad telah memberikan izin untuk membuka dua gerbang lain di Bab al-Salam dan Al Raee untuk periode awal tiga bulan.

Saleh mengecam keputusan PBB untuk memberikan otorisasi Assad atas penyeberangan perbatasan, menyebutnya sebagai keuntungan politik gratis.

“Ini mengejutkan dan kami bingung dengan bagaimana PBB berperilaku,” katanya.(*)

Baca juga: Pj Wali Kota Langsa Pimpin Rapat Galang Dana Bantuan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Berita Terkini