SERAMBINEWS.COM - Seorang pemuda India bernama Asib Ali Bhire (32) harus menelan pil pahit karena hubungannya dengan kekasih asal Indonesia tak mendapat restu.
Lamaran pemuda India ini ditolak oleh orangtua kekasihnya, Syarifah Khaerunnisa (28), perempuan asal Wajo, Sulawesi Selatan.
Padahal, Asib Ali telah rela jauh-jauh terbang dari negara asalnya, India ke Indonesia untuk melamar sang kekasih.
Ia juga telah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk menunjukkan keseriusannya kepada kekasihnya.
Namun usahanya itu sia-sia.
Hal itu karena lamarannya ditolak oleh orangtua Syarifah.
Keluarga Syarifah beralasan, anak perempuannya itu sudah dijodohkan dengan orang lain dan akan segera menikah setelah lebaran Idul Fitri.
Kisah asmara pemuda kelahiran Uttar Pradesh, India ini pun sampai menghebohkan warganet di media sosial.
Baca juga: Viral! Pemuda India Terbang ke Indonesia Lamar Gadis Pujaan Tapi Ditolak Calon Mertua, Ini Alasannya
Lantas, bagaimana perjalanan kisah cinta Asib Ali yang rela jauh-jauh terbang ke Indonesia untuk melamar namun ditolak oleh keluarga wanita?
Berkenalan melalui WhatsApp
Disebutkan Asib Ali dan Syarifah mulai berkenalan melalui media sosial.
Syarifah adalah perempuan asal Wajo, Sulawesi Selatan.
Sementara Asib Ali berasal dari kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Diwartakan Tribun-Timur.com, keduanya telah menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi WhatsApp dan tergabung bersama dalam grub "HIJRAH".
Asib Ali mengaku telah menjalin hubungan dengan Syarifah kurang lebih satu tahun.
Hubungan keduanya terbilang serius hingga Asib Ali berniat datang ke Indonesia untuk membuktikan keseriusan cinta kepada Syarifah.
Sayang, kisah cintanya berakhir tragis setelah mendapat penolakan dari orangtua Syarifah.
Datangi rumah Syarifah
Setelah kurang lebih satu tahun berkenalan, Asib Ali memutuskan untuk mendatangi rumah Syarifah di Wajo.
Ia tiba di rumah wanita berusia 28 tahun tersebut pada Jumat (17/2/2023) yang lalu.
Ali benar-benar terbang dari India ke Indonesia untuk melamar Syarifah.
"Iya, memang benar ada pria asal India yang kami amankan dan kedatangannya untuk melamar seorang gadis yang dikenalnya melalui media sosial," kata Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rachman, dikutip dari Kompas.com.
Ketika Asib Ali tiba di rumah Syarifah, ia bertemu langsung dengan kedua orangtua kekasihnya.
Tetapi, kedua orangtua Syarifah menolak lamaran pria tersebut.
Baca juga: Nasib Pemuda India,Rela Terbang ke Indonesia Untuk Lamar Gadis Pujaan,Saat Tiba Ditolak Calon Mertua
Keluarga sebut Syarifah sudah dijodohkan
Pihak keluarga berasalan menolak lamaran Asib Ali lantaran putrinya telah lebih dahulu dijodohkan dengan pria lain.
Menurut penjelasan Kabid kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Dinas Kesbangpol Kabupaten Wajo, Nurpanca, Syarifah telah dijodohkan dengan pria asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Lamarannya ditolak karena ternyata sebelumnya telah ada pria asal Palu yang datang melamar," kata Nurpanca seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Nurpanca menjelaskan, pria yang lebih dahulu melamar Syarifah itu bahkan memberikan mahar sebesar Rp 50 juta.
Dikatakan, hajatan pernikahannya juga akan segera dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri.
Beri uang Rp 9 juta untuk melamar hingga seserahan
Asib Ali yang jauh-jauh terbang dari India ke Indonesia ternyata memberikan uang senilai Rp 9 juta untuk melamar Syarfah.
Selain menyerahkan uang Rp 9 juta, saat mendatangi rumah Syarifah, Asib Ali juga membawa sejumlah barang seserahan.
Diwartakan Tribun-Timur.com, Minggu (19/2/2023), seserahan yang dibawa oleh Asib Ali berupa berbagai jenis kosmetik dan mukena.
Asib Ali juga menyewa sebuah mobil dengan pelat nomor DD 1889 TP yang melaju dari Makassar menuju Wajo.
Disebutkan, Asib Ali rela merogoh kocek hingga Rp 52 juta untuk terbang dari India hingga sampai di Wajo.
Namun kegigihan Asib Ali tidak berarti, lantaran lamarannya mendapat penolakan dari orang tua sang kekasih.
Baca juga: KISAH Pria Belgia Temukan Jodohnya yang Ternyata Seorang Ustazah, Suka Istrinya Polos tanpa Makeup
Sempat dimediasi kepolisian
Kecewa lamarannya ditolak, Asib pun mendatangi Mapolres Wajo.
Tujuan kedatangannya adalah untuk dilakukan mediasi.
Kasat Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan, bahwa pihaknya telah mempertemukan Asib Ali dan keluarga Syarifah.
"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Sabtu (18/2/23) malam.
Sementara itu, menurut laporan Kompas.com, Senin (20/2/2023), mediasi antara pihak keluarga Syarifah dan Asib berjalan dengan alot.
Hal itu karena Asib menuntut uang yang telah dia kirimkan ke rekening Syarifah untuk dikembalikan.
Tak hanya itu, Asib juga meminta agar seluruh biaya yang telah dikeluarkan sejak keberangkatannya dari India ke Indonesia agar diganti rugi.
Namun setelah dilakukan mediasi, pihak keluarga wanita sepakat dan bersedia mengganti uang Asib Ali sebesar Rp 10 juta.
"Setelah, kami mediasi, maka pihak keluarga perempuan akan memberikan uang Rp 10 juta kepada pria India ini. Sebab sebelummya, pria ini telah mentransfer uang sebanyak Rp 9 juta kepada si perempuan," tutur Amdia.
Namun belakangan, disebutkan bahwa Asib Ali tidak mengambil uang tersebut.
Ia memilih mengikhlaskan uang yang telah dia keluarkan.
Bahkan ia turut mendoakan agar gadis pujaan hatinya kelak bahagia dengan pria lain.
"Pihak keluarga perempuan hanya menyanggupi membayar 10 juta, tapi belakangan uang tersebut tidak diambil oleh Asib katanya sudah diikhlaskan," ujar Nurpanca, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Putuskan kembali ke negara asal
Setelah kejadian itu, Asib Ali memutuskan kembali ke negara asalnya.
Namun demikan, keberadaan Asib Ali tidak diketahui sejak meninggalkan Polres Wajo.
Menurut Kasat Intelkam Polres Wajo AKP Amdia, sebelum meninggalkan Mapolres Wajo, Asib Ali sempat mengatakan akan langsung menuju kota Makassar.
"Jadi setelah meninggalkan Polres langsung ke Makassar katanya mau ke Bandara Sultan Hasanuddin. Kami juga belum dapat info apakah langsung kembali ke India atau ke Jakarta dulu," kata Amdia.
"Kalau saya lihat tiket pesawatnya ke India terjadwal tanggal 14 Maret 2023," tambahnya.
Sementara itu, dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Asib Ali berada di dalam mobil.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas rasa kekecewaan dan kesedihannya.
Berkali-kali Asib Ali terlihat menitihkan air matanya.
Baca juga: Kebelet Nikah Tapi Tak Punya Modal, Pemuda Ini Nekat Bakar Rumah Orangtuanya Karena Tak Diberi Uang
Pihak wanita sempat menunggu
Sementara itu, menurut laporan Tribun-Timur.com, Syarifah dan Asib Ali sebelumnya sempat ingin kabur.
Disebutkan, Syarifah juga sempat menunggu kedatangan Ali di Makassar selama 10 hari.
Namun, pria tersebut tidak segera datang.
Kejadian itu pun membuat Syarifah merasa kecewa.
Sementara itu, orangtua Syarifah menyebut jika anaknya sudah dilamar orang Palu dan direncanakan akan menikah setelah lebaran.
Meski demikian, hingga berita peristiwa ini ditayangkan, menurut laporan Tribun-Timur.com, pihak keluarga wanita masih menolak untuk memberikan pernyataan apapun.
"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu," ujar pihak keluarga yang dihubungi Tribun-Timur.com melalui telepon seluler.
Warga sekitar tawarkan perjodohan
Disamping itu, peritiwa perih yang dialami Asib Ali ini mendapat perhatian warga di sekitar kediaman.
Menurut pengakuan warga sekitar, mereka sangat bersimpati terhadap perilaku WNA asal India tersebut.
"Semua orang yang menyaksikan video viralnya tentu ada rasa iba, apalagi kita yang melihat langsung," ucap salah satu warga Majauleng, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Bahkan, ada di antara mereka yang ingin menjodohkan Ali dengan sanak saudaranya.
Lanjut warga, meski demikian Ali tetap bersikukuh untuk mendapatkan hati kekasihnya.
"Saya mau kasi jodoh dengan anakku tapi Ali tidak mau," jelasnya.
Warga Majauleng Kabupaten Wajo turut bersimpati atas kejadian yang dialami WNA asal India itu.
Mereka mengakui kegigihan dan tanggung jawab Ali sebagai laki-laki.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKTUI KAMI DI GOOGLE NEWS