Megawati Ngaku Dibully Gara-gara Ucapan Ibu-ibu Hobi Pengajian, Ngaku Tak Bermaksud Larang Pengajian

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah kantongi sosok Capres yang akan diusung di Pilpres 2024. Sekjen PDIP, Hasto beri bocoran soal kriteria Capres pilihan Megawati.

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ini klarifikasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu hobi pengajian.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengaku dibully masyarakat gara-gara ucapannya soal ibu-ibu hobi pengajian viral di media sosial.

Hal tersebut diungkap Megawati saat memberikan sambutan saat diberikan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai tokoh pendorong kemajuan HAKI di Gedung BJ Habibie, Thamrin, Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Awalnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu tengah memuji Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani lantaran salah satu tokoh perempuan yang memiliki kompetensi di Indonesia.

"Yang saya sayangi dan hormati, kenapa saya sayangi? karena beliau kan menteri keuangan itu perempuan ya. Saya sedang memperjuangkan supaya kaum perempuan itu seperti saya," ujar Megawati.

Lalu, Megawati pun menyinggung soal pernyataan dirinya soal ibu-ibu hobi pengajian saat menghadiri acara Kick Off Pancasila beberapa waktu lalu. Dia pun mengaku dibully gara-gara pernyataan itu.

"Tapi saya waktu di kickoff pancasila, loh kok saya dibully. Padahal kan saya sudah bilang saya jangan dibully itu wartawan-wartawan dan lain sebagainya urusan pengajian," kata Megawati.

Megawati pun memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya tersebut. Dia tidak maksud untuk melarang ibu-ibu yang hobi melakukan pengajian.

Namun, kata dia, ibu-ibu seharusnya membagi waktu antara pengajian dan urusan rumah tangga. Dia bilang, para ibu rumah tangga harus memiliki manajemen waktu.

"Saya bukannya saya tidak boleh mengaji pengajian tapi yang saya maksud adalah karena waktunya saya diberikan singkat padahal itu sudah 2 jam itu ibu ibu sekalian tolong lah hitung waktu untuk rumah tangga. Nanti ini dibully lagi. Kenapa? saya sebetulnya waktu itu berbicara program presiden yaitu stunting," tutupnya.


Sebagai informasi, ramai beredar video Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang membicarakan ibu-ibu di Indonesia yang gemar ikut pengajian sehingga lupa mengurus pekerjaan rumah dan anaknya.

Pernyataan Megawati itu diketahui disampaikan dalam acara Kick Off Pancasila dalam Tindakan 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, KDRT dan Bencana Alam' pada Kamis (16/2/2023).

"Saya melihat ibu-bu itu ya, beribu maaf jangan lagi nanti saya di-bully, maaf ya sekarang kan kayaknya budayanya kenapa to seneng banget ngikut pengajian ya," katanya.

Megawati mempertanyakan sampai kapan ibu-ibu mengikuti pengajian hingga mempertanyakan nasib anak-anaknya.

"Iya lho, maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu ini pengajian sampai kapan to yo, anak e arep dikapakke (Ini pengajian sampai kapan ya, anaknya mau diapain), ya dong?" ungkap Megawati.

Pernyataan tersebut diketahui juga telah memicu reaksi di masyarakat.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Pecinta Pengajian Ibu-Ibu (APPI) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.

Aksi yang didominasi para ibu-ibu itu menyinggung pidato Ketua Dewan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIH) Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI-Perjuangan soal pernyataan ibu-ibu gemar ikut pengajian.

Massa turut membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan pesan bahwa pengajian mampu melawan sekularisme dan jadi benteng bagi keluarga, serta tulisan 'Ibu Megawati Kenapa Nyinyir Sama Pengajian? Capek Deh'.

Koordinator APPI, Atin Korlas menyampaikan maksud kehadiran mereka selain meminta Megawati tak nyinyir, juga untuk mengajak mengaji bareng.

"Kami datang di sini, bermaksud menemui Ibu Megawati Soekarno Putri, agar bersedia mengaji bareng bersama kami dan tidak tidak nyinyir terhadap pengajian ibu-ibu," kata Atin kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

Ia menerangkan bahwa majelis pengajian ibu-ibu sudah menjadi tradisi di Indonesia. Menurutnya kegiatan tersebut justru memberi contoh kepada anak, keluarga dan lingkungan sosial untuk membangun akhlak dan perilaku, serta ilmu keagamaan.

"Hal ini sebagai benteng ketahanan keluarga dari gempuran ideologi liberalisme, sekularisme, dan hedonisme yang merusak moral bangsa, khususnya generasi muda belakangan ini," terangnya.

APPI pun meminta Megawati untuk meminta maaf atas pernyataan yang menyinggung ibu-ibu yang gemar mengikuti pengajian.

Adapun dalam aksi ini, massa turut berorasi saat melewati kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, dan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika Megawati Ngaku Dibully Masyarakat Gara-gara Ucapan Ibu-ibu Hobi Pengajian

Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Bantah Terima Uang Hasil Penjualan Sabu, Hakim: Saudara Sudah Disumpah?

Baca juga: VIDEO - Ketika Mahfud MD Diminta Beri Masukan Kepada Megawati Soal Pernyataan Ibu-ibu Pengajian

Berita Terkini