SERAMBINEWS.COM - Kurang dari dua pekan lagi, umat muslim akan segera menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H atau Ramadhan 2023 masehi.
Hal ini ditandai dengan telah terlewatinya Nisfu Syakban 2023.
Seperti diketahui, Hari Nisfu Syakban merupakan pertengahan Sya'ban.
Adapun Nisfu Syakban 2023 jatuh pada Rabu (8/3/2023).
Dengan begitu, berdasarkan kalender Hijriah, bulan Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada Kamis 23 maret 2023 dengan perhitungan 30 hari dalam sebulan.
Sehingga, hanya tersisa kurang dua pekan lagi bulan Syakban 1444 H akan berakhir dan berganti dengan bulan Ramadhan 1444 H.
Sebelum menyambut bulan Ramadhan yang baru, umat muslim khususnya kaum wanita diharuskan melunasi utang puasa pada ramadhan sebelumnya.
Terakit waktu membayarnya, ada sebagian pendapat menyebutkan, bahwa utang puasa atau yang juga disebut puasa qadha bisa dilunasi sebelum puasa selanjutnya tiba.
Namun ada juga yang menyebutkan, tidak boleh lagi melakukan puasa qadha setelah nisfu syakban.
Baca juga: Ramadhan Makin Dekat! Ini Niat Amalan Puasa Qadha Lengkap Tata Cara Fidyah
Lalu, benarkah tidak boleh lagi melakuakn qadha puasa setelah nisfu syakban?
Berkaitan dengan persoalan ini, sebenarnya sudah banyak dijelaskan oleh para pemuka agama.
Termasuk diantaranya Dai Kondang Ustad Abdul Somad (UAS).
Video penjelasan Ustad Abdul Somad soal qadha puasa setelah nisfu syakban juga bnyak tersebut baik di YouTube maupun media sosial lainnya.
Untuk mengetahui jawabannya, simak dalam penjelasan dari Dai Kondang Ustad Abdul Somad yang telah dirangkum Serambinews.com berikut.
Hukum puasa setelah Nisfu Syakban