Berita Aceh Besar

Warga Pulo Aceh Minta Dibangun Jembatan Penghubung Dua Pulau

Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Pulo Breuh saat melakukan pertemuan dengan Fadhil Rahmi, Kamis (9/3/2023) sore.

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Sejumlah warga di Kecamatan Pulo Aceh meminta anggota DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA untuk mengingatkan BPKS, Pemkab Aceh Besar, dan Pemerintah Aceh serta pihak terkait, untuk merealisasi komitmen pembangunan jembatan penghubung antara Pulo Breuh dan Pulo Nasi.

Meskipun berada di satu kecamatan, tapi warga Pulo Breuh dan Pulo Nasi terpisah dalam dua pulau. Hal ini mengakibatkan sosialisasi dan interaksi kedua warga dari dua pulau ini terputus. 

“Kami satu kecamatan, tapi karena beda pulau membuat interaksinya terputus. Tahun 2021, dalam salah satu rapat dengan BPKS, DPR RI pernah menyetujui untuk membangun jembatan penghubung antara Pulo Breuh dan Pulo Nasi. Katanya, tahun 2022 akan dimulai pembangunannya, namun belum terealisasi hingga sekarang,” ujar Mahyar, warga Pulo Breuh saat melakukan pertemuan dengan Fadhil Rahmi, Kamis (9/3/2023) sore.

“Kami berharap segera direalisasikan pembangunan jembatan penghubung antara Pulo Breuh dan Pulo Nasi. Agar kami di kedua pulau ini terkoneksi,” kata Muhajir, warga lainnya.

Selain itu, warga Pulo Breuh juga mempertanyakan komitmen pemerintah dalam memberikan akses transportasi laut dengan kapal Papuyu dan lainnya. “Di mana, Pulo Breuh cuma mendapat jatah sekitar 6 kali dalam sebulan. Sementara Pulo Nasi hampir 24 kali. Kami minta pemerataan. Padahal secara jumlah penduduk, warga di Pulo Breuh jauh lebih banyak,” kata Yunus, warga lainnya.

Terkait hal ini, Fadhil Rahmi berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pihak dan jajaran terkait. “Aspirasi ini akan kami sampaikan ke pihak terkait,” ujarnya.(*)

Baca juga: Kepala Desa di Pulo Aceh Kembalikan Uang Rp 170 Juta Ke Polres Aceh Besar, Ini Kasusnya

Berita Terkini