Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Bos UFC, Dana White, mengaku tak habis pikir dengan sikap Francis Ngannou yang memilih hengkang dari ajang MMA terbesar itu Januari lalu.
Francis Ngannou yang saat itu memegang sabuk juara kelas berat UFC, memang disiapkan untuk melawan Jon Jones untuk perebutan gelar juara.
Tapi Francis Ngannou tetiba membuat keputusan mengejutkan dengan memilih hengkang dari UFC, ajang MMA yang telah membesarkan namanya.
Alasan Ngannou, perpanjangan kontrak yang ditawarkan oleh UFC tidak adil baginya, dan ia akan mencoba peruntungan di dunia tinju.
Padahal UFC sudah menyiapkan pertandingan akbar dengan menempatkan Jones sebagai lawan terdepan Ngannou.
Kedua petarung itu juga sudah terlibat perang mulut sejak 2020 usai Jones mempertahankan gelar kelas berat ringan.
Namun rencana White untuk mengatur pertemuan Ngannou dan Jones pada tahun ini gagal total.
Ngannou hengkang dan melepas sabuk kelas beratnya yang membuat UFC langsung mencari penantang baru untuk Jones.
Jones dipasangkan melawan penantang teratas kelas berat, Ciryl Gane, pada acara bertajuk UFC 285 beberapa waktu lalu.
Pada pertandingan itu Jones juga tak mengalami kesulitan dengan mengalahkan Gane lewat submission dalam tempo cepat.
White yang melihat hasil pertandingan itu kemudian puas karena Jones bisa membuktikan diri bisa bersaing di kelas berat dan langsung menjadi juara.
Dari semua rasa senangnya, White ternyata juga menyimpan rasa kecewa karena laga Ngannou dan Jones tak terlaksana.
Padahal untuk mempersiapkan pertarungan akbar tersebut dilakukan selama dua tahun belakangan.
Meski demikian, Ngannou malah berpaling dan memilih untuk berkarier sebagai petinju.
Dia pun yakin memang sedari awal bahwa Ngannou memang tidak tertarik untuk melawan Jones.