Laporan Hendri | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Menjelang tradisi meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, transaksi jual beli sapi di Pasar Hewan Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar pada Rabu (15/3/2023), mulai meningkat. 

Menurut sejumlah pedagang, pada hari itu, harga ternak naik sekitar 10 persen, dari harga sebelumnya.   

Ia menyebutkan, harga penawaran sapi lokal dan sapi peranakan berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 60 juta per ekor, tergantung berat ternak tersebut. 

Seorang pedagang hewan, Abdullah mengatakan, pada Rabu (15/3/2023), ternak yang didatangkan jumlahnya lebih banyak, dibandingkan dengan hari biasanya.

Selain berasal dari Aceh Besar itu sendiri, juga ada ternak yang didatangkan dari sejumlah daerah di Aceh. 

"Untuk harga, paling tinggi ada Rp 60 juta per ekor, itu dengan ukuran paling besar,” sebutnya. 

Sapi dengan harga tertinggi ini, sambung Abdullah, merupakan jenis peranakan, bukan sapi lokal (Aceh).

Sedangkan untuk harga sapi Aceh, berkisar Rp 10 juta hingga Rp 35 juta.

"Permintaan hewan menjelang Ramadhan, memang meningkat dari biasanya,” ujar Abdullah.

“Apalagi hari ini, pasar hewan terakhir sebelum Ramadhan. Pedagang sejumlah kabupaten di Aceh ikut meramaikan pasar hewan ini," katanya. 

Dia mengatakan, kenaikan harga sapi terjadi karena harga beli dari peternak meningkat.

Selain untuk kebutuhan hewan meugang, meningkatnya permintaan sapi juga untuk tradisi meugang yang berlangsung sebelum Ramadhan.

Sementara itu, harga kambing di Pasar Hewan Sibreh, berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 4 juta per ekor.

Harga ini mengalami kenaikan antara Rp 200 hingga Rp 300 ribu per ekor.(*)