Soal pengobatan ayah
Dalam kesempatan ini, Tamara juga menceritakan saat ayahnya, Zbigniew Bleszynski, meninggal dunia dan ia diminta membayar biaya pengobatan oleh Ryszard Bleszynski.
Tamara mengungkapkan, Zbigniew meninggal dunia pada 28 November 2001.
Pada saat itu, Tamara yang memiliki seorang anak berusia 2 tahun langsung terkejut.
"Agama bapak saya Katolik, saya seorang muslim.Tapi saat bapak saya meninggal dunia di Perth, Australia, tidak langsung dikuburkan," kata Tamara.
Pasalnya, ujar Tamara, jenazah ayahnya itu harus bertolak dari Australia ke Indonesia.
"Saya yang biasanya mengantar bapak saya ke airport, sekarang (saat itu) harus menjemput kargo peti jenazah," tutur Tamara.
Tidak sendiri, Tamara menjemput peti mati ayahnya itu bersama dua kakaknya, Jurek Bleszynski dan Teresa Bleszynski, yang saat itu belum meninggal dunia.
"Kami jemput, jenazahnya basah. Kami harus ganti bajunya. Ini adalah proses luka, 40 hari. Kemudian, di rumah duka, enggak langsung dikuburkan. Ada prosesnya, dibawa ke Gereja karena bapak saya Katolik," tutur Tamara.
"Kemudian dikuburkan. Saya dalam keadaan yang sangat duka," ujar Tamara melanjutkan.
Belum genap 40 hari setelah kepergian ayahnya, Ryszard meminta Tamara untuk membayar sebagian biaya rumah sakit Zbigniew dan membuat surat pernyataan.
"Dulu, kalau saya bisa bicara, saya mau bilang, 'mana hati nuranimu?'," kata Tamara "Saya tidak menyangka kakak saya, Rick, tega melakukan ini (menggugat?) kepada saya. Seandainya kakak-kakak saya masih ada, tidak mungkin ini terjadi," tuturnya lagi.
Baca juga: Viral! Jess No Limit Belikan Sisca Kohl Gelang Rp 1,2 M Cash, Netizen Juluki Pasangan Money No Limit
Baca juga: Komplotan Begal Kembali Beraksi di Medan, Korban Nyaris Kena Tebas Parang hingga Motor Dirampas
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Hubungan Suami Istri di Bulan Puasa? dr Boyke : Waktu Ini Paling Bagus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tamara Bleszynski Merasa Dipermainkan Kakaknya yang 2 Kali Mangkir dari Sidang"