Namun sejak melahirkan dan kesehatannya menurun, istri Truong terpaksa tinggal di rumah mengurus anak-anak dan tidak bisa melakukan pekerjaan berat.
Alhasil Truong harus banting tulang demi bisa memenuhi semua kebutuhan keluarganya.
Sehari-hari Truong bekerja mengantarkan botol air minum ke pelanggan.
Siang harinya ia akan pergi ke sawah untuk menanam beberapa tumbuhan agar kelak bisa dijual.
Di malam harinya Truong akan bekerja menjadi tukang ojek.
Semua dilakukan Truong agar anak-anaknya tidak mengalami kekurangan dan diejek teman mereka.
Truong memang hampir tidak pernah berada di rumah.
Ia terus bekerja demi mendapatkan uang yang banyak.
Hingga di suatu sore saat Truong pulang ke rumah, ia mendapati putri sulungnya berjongkok di halaman.
Wajah sang anak pucat, tangannya juga memegangi perutnya dan meringis.
Melihat hal itu, Truong langsung berlari menghampiri.
Saat menanyakan kondisi sang anak, Truong seketika lemas mendengar penuturan putrinya.
"Ada bayi di perutku, pasti bayi itu sedang menggigitku," ucap polos sang anak, dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends.
Mendengar ucapan sang anak, Truong curiga putrinya telah dinodai dan kini sedang hamil.
Ia lantas membawa sang anak ke rumah sakit untuk diperiksa.