Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang mencatat, bahwa potensi guntur atau petir dalam beberapa hari ke depan akan sering terjadi di Aceh.
Hal itu dikarenakan Aceh saat ini memasuki masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
"Peralihan ini juga yang mengakibatkan petir akan sering terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata Koordinator Prakirawan BMKG Kelas I Blang Bintang, Anang Heriyanto kepada Serambinews.com, Senin (27/3/2023).
Ia mengatakan, dalam tiga hari kedepan sejumlah wilayah di Aceh juga masih berpotensi diguyur hujan lebat.
Khususnya daerah Simeulue, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, dan sebagian Gayo Lues.
"Sementara kalau daerah lainnya itu berpotensi hujan, namun hanya hujan lokal saja," ujarnya.
Hujan lokal ini, beber Anang, tidak akan berlangsung dalam.
Intensitasnya pun hanya ringan hingga sedang.
Namun, lanjut dia, untuk intensitas petir dalam beberapa hari ke depan akan sangat sering terjadi.
Hal itu juga terlihat dengan adanya gumpalan awan-awan hujan di langit Aceh.
"Di masa peralihan ini, memang ditandai dengan banyak potensi petir yang terjadi," jelasnya.
Prediksi petir ini akan sering terjadi diprediksi di wilayah selatan dan barat Aceh.
Memasuki masa peralihan ke musim kemarau ini juga, pihaknya memantau sejumlah titik panas di Aceh.
Per Minggu sore kemarin saja, terdapat tiga titik panas yang terpantau oleh BMKG.
Karena hal tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat agar waspada akan potensi kebakaran hutan.
Hal itu terjadi hampir seluruh wilayah utara hingga timur Aceh.
"Sementara untuk pesisir barat, masih berpotensi hujan ringan, dan banyaknya petir yang terjadi," pungkasnya.(*)