"Setiap orang dapat melakukan apa yang mereka inginkan, tetapi mengajukan sanksi yang akan diberikan saat mereka kembali menunjukkan ketidaksportifan Honda dan Marquez," terang Carlo Pernat, seperti yang dikutip dari laman Motosan.
"Saya harap kali ini Dorna tidak menerima permainan apa pun, karena jika keputusannya bersifat politis dan tidak sportif, lebih baik tetap di rumah," sambung manajer Enea Bastianini tersebut.
Menurut Pernat, gaya balap yang ugal-ugalan sudah menjadi ciri khas atau kebiasaan dari pembalap berusia 30 tahun itu.
Lebih lanjut, Pernat menilai Marc Marquez bisa membunuh seseorang jika dia tidak menghentikan atau mengubah gaya balapnya yang brutal.
"Dia biasa membalap seperti ini sebelumnya, saya mengerti bahwa dia memiliki motor kesepuluh yang memaksanya melakukan sesuatu yang lain," ucap Pernat.
"Tapi sebelumnya dia tidak terlalu benar melakukannya dan sekarang dia menjadi berani."
"Dia harus bertahan dengan apa yang dia miliki, jika dia terus seperti ini dia akan membunuh seseorang," jelasnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "MotoGP 2023: Marc Marquez Bisa Bunuh Karier Rider Lain jika Ngotot Ugal-ugalan saat Balapan"