“Alhamdulillah, kami bersyukur. Catatan sejarah bagi dunia pendidikan Kabupaten Pidie untuk Angkatan VIII,
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sedikitnya 76 peserta lulus menjadi guru penggerak Angkatan VIII dari berbagai sekolah, Minggu (9/4/2023).
Hal ini sangat membanggakan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Pidie.
“Alhamdulillah, kami bersyukur. Catatan sejarah bagi dunia pendidikan Kabupaten Pidie untuk Angkatan VIII, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie mampu meluluskan sebanyak 76 Calon Guru Penggerak dari berbagai tingkatan sekolah dalam kawasan Kabupaten Pidie. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kemajuan pendidikan Kabupaten Pidie,” kata Kepala Bidang GTK, Mutiyawati, SPd MPD, Minggu (9/4/2023).
Sebagai informasi, saat ini jumlah Guru Penggerak di Kabupaten Pidie sudah mencapai 160 orang.
Disebutkan, Ini merupakan modal utama dalam Transformasi Pendidikan di Kabupaten Pidie yang merupakan prioritas untuk segera dilaksanakan.
Untuk itu, sebutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie khususnya Bidang GTK, siap untuk melaksanakan berbagai program yang terbarukan sesuai dengan arah perubahan Pendidikan Nasional dengan penerapan Kurikulum Merdeka pada sekolah-sekolah tingkat TK hingga SMP dengan penerapan Mandiri Berubah.
Di samping itu, pencapaian ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie, Yusmadi MPD, serta kerja keras Bidang GTK Disdikbu Pidie.
Mutiyawati mengatakan, meraih prestasi tersebut, ia melakukan sinergi dan persamaan persepsi dengan pihak-pihak terkait seperti MKKS, MKPS,K3S dan Cabang Dinas Pendidikan Pidie serta Pidie Jaya.
Untuk itu, sebutnya, proses pendampingan dilaksanakan dengan melibatkan Guru Penggerak Angkatan I di bawah koordinasi Rosa Fitriani R, SPd, Gr.
“Saya berterimakasih. Ibu Rosa, ini sosok motivator. Makanya beliau ini saya pilih karena sudah membuktikankemampuan dan loyalitasnya dalam mengajak guru-guru di Kabupaten Pidie untuk bergabung mengikuti Pendidikan Guru Penggerak,” katanya.
Dia juga menyebutkan, teknis pendampingan dilakukan di beberapa wilayah dalam Kabupaten Pidie dengan fokus pendampingan mengisi essay, menghadapi test mengajar dan wawancara.
Selama bimbingan tersebut, peserta diarahkan untuk fokus mengikuti kegiatan selama 12-JP persesinya. Kegiatan tersebut dimonitoring oleh kepala sekolah dan pengawas yang ditugaskan ke titik lokasi pendampingan.
Kabid GTK menambahakn, pencapaian ini belum final, masih banyak program lainnya yang akan diluncurkan oleh Bidang GTK dalam rangka meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie.
“Tentunya dukungan semua pihak sangat kami butuhkan agar kami di Bidang GTK dapat terus memotivasi guru-guru di Kabupaten Pidie untuk selalu tergerak, bergerak dan menggerakkan, ” pungkasnya. (*)