Berita Banda Aceh

BPJN Buka 7 Posko Penanganan Jalan Rusak, Untuk Memperlancar Arus Mudik

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERBAIKI JALAN - Salah satu titik lokasi jalan nasional di kawasan Gunung seulawah yang berlubang, sedang diperbaiki oleh BPJN Aceh, Senin (10/4/2023).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, membuka 7 posko penanganan jalan rusak mulai dari Kota Banda Aceh hingga perbatsan dengan Sumatera Utara.

“Pembukaan posko itu untuk menangani apabila secara tiba-tiba, ada kerusakan dan jalan longsor akibat bencana sehingga menimbulkan kemacetan,” kata Kepala BPJN Aceh melalui Kasatker PPK I, Amri Mirza kepada Serambi, Selasa (12/4/2023).

Ia mencontohkan kerusakan badan jalan di wilayah Semadam, Aceh Tamiang, akibat banjir tahun lalu, kini sudah diperbaiki dan diaspal kembali. Begitu juga badan jalan yang longsor di kawasan Gunung Seulawah dan Saree, mulai diaspal kembali.

Amri merincikan, untuk posko I ditempatkan di Km 29+595, Lambaro-Batas Pidie. Di posko ini disediakan fasilitas tempat istrahat, mushala, toilet, tempat cuci tangan, air minum dan P3K. Di posko ini juga disiagakan alat berat dan dump truk.

Sementara untuk posko 2 di Km 184+900, batas Pidie Jaya-Bireuen. Di lokasi ini juga disediakan alat berat dan dump truk. Posko 3 di Km 199+600 batas Pidie Jaya-Bireuen. Posko 4 Km 266+500, ruas jalan Bireuen-batas Lhokseumawe/Aceh Utara.

Sedangkan Posko 5, Km 279+700, batas Kota Lhokseumawe-Aceh Utara. Posko 6, Km 429+600 Kota Langsa, dan Posko 7 Kota Banda Aceh-Lambaro, Km 1+055.

Dikatakan, pada lintas batas Sigli-Bireuen ada pekerjaan preservasi badan jalan berupa overlay AC BC, AC WC dan LTBA. Selain itu ada penanganan bahu jalan diperkeras, patching, tutup badan jlan yang berlubang, pengecoran dan pelebaran jembatan.

Sedangkan ruas Bireuen-batas Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara juga ada pekerjaan perbaikan badan jalan, termasuk ruas badan jalan Buket Rata yang rusak berat. Kemudian penanganan badan jalan yang longsor di tiga lokasi, yaitu Km 68+650, Km 80+560 dan Km 80+700 kawasan Gunung Seulawah.

Selain membuka tujuh posko penanganan badan jalan yang rusak, kata Amri, jelang mudik lebaran tahun 1444 Hijriah ini,  pihaknya juga sudah mengidentifikasi badan jalan yang rawan kecelakaan terdapat di 22 lokasi, pada lintas timur -utara Aceh.

Amri menyerukan, bagi masyarakat yang ingin mudik dan menggunakan kenderaan bermotor maupun mobil, perlu ektra hati-hati dalam mengemudikan kenderaan bermotornya dan jangan terlalu kencang.

Lokasi rawan kecelakaan itu, antara lain pada Km 08+700 Lambaro-Batas Pidie. Selanjutnya Km 104-112 batas Pidie-Aceh Besar. Berikutnya Km117+800 Kota Sigli-Beureunuen. Simpang Cunda, Buket Rata, Tikungan Tajam Lhoksukon, Km 290+500, Panton Labu-Idi Rayeuk, dan lainnya.

Untuk lintas tengah dan barat-selatan Aceh, kata Amri, kondisi badan jalan relatif baik. Yang rusak dan berlubang tetap ditangani terus hingga jelang lebaran Idul Fitri.

BPJN Aceh, kata Amri, akan memberikan yang terbaik, untuk penanganan badan jalan yang masih berlubang, guna menekan angka kecelakaan dan korban jiwa, pada masa arus mudik dan balik.

“Untuk jalan-jalan yang masih rusak, BPJN Aceh bekerja sama dengan Dishub dan Satlantas Polres setempat, memasang rambu-rambu lalu lintas yang terang dan jelas, agar pemudik jadi lebih berhati-hati lagi, dalam mengenderai sepeda motor dan mobilnya pada saat mudik dan arus balik mudik,” pungkas Amri.(her)

Berita Terkini