SERAMBINEWS.COM - Pengacara Gindha Ansori menuding Bima yang menyampaikan kritik soal pembangunan Lampung tidak by data.
Menurutnya, kritikan yang disampaikan Bima hingga menyebut kata Dajjal merupakan kepentingan untuk dirinya sendiri.
Anak muda asal Lampung yang sedang menjalani studi di Australia itu dianggap salah kaprah karena tidak bertanya dulu ke pemerintah terkait data yang sesungguhnya.
"Dan perlu bapak tahu juga, apa yang disampaikan Bima ini tidak by data pak," ungkap Gindha dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (20/4/2023).
"Pernah gak bapak tanya datamu dari mana, soal infrastruktur berapa biayanya segala macam," sambungnya.
Menanggapi hal itu, Ayah Bima yakni Juliman Rumbiono membalas bahwa apa yang disampaikan anaknya, semua adalah data riil di lapangan.
Baca juga: Ayah Bima Skak Mat Gindha Ansori: Percuma Sopan tapi Korupsi, Anak Muda Koar-koar Bela Negara
Ia kemudian membandingkan saat Bima bisa kuliah di kampus top luar negeri, namun tidak terpakai saat di negerinya sendiri.
"Kalau menurut saya memang data riil itu, bicara masalah pendidikan. Anak saya diterima di Australia 3 kayak perguruan tinggi negeri, di Amerika 2, tapi di Republik Indonesia gak dipakai. Itu data riil," jawab Juliman.
"Perbandingan dengan tingkat dunia, jauh UI, ITB, UGM, bisa lihat dengan perguruan tinggi anak saya ini urutannya. Riil itu tuh, nyata. Data riil, gimana saudara ini," tambahnya.
Percuma Sopan tapi Korupsi
Ayah Bima, Juliman Rumbiono skak mat Gindha Ansori yang melaporkan anaknya usai mengkritik soal pembangunan di Lampung.
Baca juga: Serang Terus Pejabat Lampung, Bima: Backup Gue Banyak, Istana sampai Hotman Paris
Menurut ayah Bima, percuma sopan tapi korupsi. Namun sebagian anak muda koar-koar di media sosial, tujuannya mulia yakni untuk membela bangsa dan perbaikan negerinya.
Hal itu diungkapkan ayah Bima usai ditanya oleh Gindha kenapa membenarkan tingkah sang anak menyebut Lampung Dajjal di TikTok beberapa waktu lalu.