Menanggapi hal itu, ayah Bima kemudian menjawab dari kecil anaknya sudah didik jujur supaya bisa bermanfaat bagi orang banyak.
"Jadi gini, apa artinya orang itu sopan santun, tapi ber korupsi, dengan berbicara dia kotor tapi tidak korupsi, jujur dengan lurus, tegas, berani. Pilih mana," tanya balik Juliman.
"Saya ingin tanya sama bapak, sopan santun, beretika baik, tapi berkorupsi. Sama dengan omongannya anak muda berkoar-koar tapi dia membela negara, jiwa kebangsaannya luar biasa," sambungnya.
Tuding Bima Tak Pakai Data
Pengacara Gindha Ansori kemudian berdalih apa yang disampaikan Bima dalam kontennya saat mengkritik pembangunan di Lampung, tanpa menggunakan data.
"Dan perlu bapak tahu juga, apa yang disampaikan Bima ini tidak by data pak," ungkap Gindha.
"Pernah gak bapak tanya datamu dari mana, soal infrastruktur berapa biayanya segala macam," sambungnya.
Menanggapi hal itu, Juliman membalas bahwa apa yang disampaikan anaknya, semua adalah data riil di lapangan.
Ia kemudian membandingkan saat Bima bisa kuliah di kampus top luar negeri, namun tidak terpakai saat di negerinya sendiri.
"Kalau menurut saya memang data riil itu, bicara masalah pendidikan. Anak saya diterima di Australia 3 kayak perguruan tinggi negeri, di Amerika 2, tapi di Republik Indonesia gak dipakai. Itu data riil," jawab Juliman.
"Perbandingan dengan tingkat dunia, jauh UI, ITB, UGM, bisa lihat dengan perguruan tinggi anak saya ini urutannya. Riil itu tuh, nyata. Data riil, gimana saudara ini," tambahnya.
Alasan Kenapa Bima Pakai Kata Dajjal
Cukup cerdas, ternyata ini alasan Bima pakai kata Dajjal saat kritik lambatnya pembangunan di Lampung.
Diketahui TikToker bernama Bima Yudho Saputro'> Bima Yudho Saputro asal Lampung yang kini menjalani studi di Australia, viral usai mengkritik provinsinya.
Dalam video bertajuk Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju itu, Bima sempat menyebut kata Dajjal.