Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Rajul (16) warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 11.00 WIB, ditemukan tidak bernyawa setelah hilang 21 jam terseret Sungai Pinto Sa Tiro.
Lokasi korban ditemukan sekitar 500 meter dari titik Rajul mandi di aliran sungai yang sama.
Diduga jasad korban terbawa arus Sungai Tiro melewati jembatan Pinto Sa.
Jasad Rajul ditemukan dalam posisi terapung di aliran Sungai Tiro.
Pencaharian hari kedua dilakukan tim, setelah pintu bendungan Pinto Sa Tiro dibuka.
Baca juga: BREAKING NEWS - Rajul Hilang Terseret Arus Sungai di Lokasi Wisata Pinto Sa
"Lokasi ditemukan korban sekitar 500 meter yang melawati jembatan Pinto Sa Tiro," kata Kepala Operasi Basarnas Banda Aceh, Fathur, yang ditemui di Pinto Sa Tiro, Selasa (25/4/2023).
Ia menyebutkan, tim yang terlibat mrlakukan pencaharian berjumlah 60 orang.
Terdiri dari Basarnas Banda Aceh, Satgas SAR Pidie, RAPI Pidie, Polri, TNI dan warga.
"Kita melakukan pencaharian sejak, Senin (24/4/2023) hingga hari ini. Alhamdulillah korban telah ditemukan," jelasnya.
Sementara itu, Azhar (26) warga Gampong Penadok, Kecamatan Tiro, kepada Serambinews.com, Selasa (25/4/2023) menyebutkan, jasad Rajul ditemukan saudaranya yang tergabung dalam tim pencaharian.
Korban ditemukan didekat kawat bronjong dipinggir. Jasad korban masih utuh.
Baca juga: Dulu Dagang Bensin Eceran Bantu Keluarga, Kini Jadi Orang Penting Hingga Capres 2024, Ini Sosoknya
Seperti diketahui, Rajul (16) warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur, Senin (24/4/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, hilang Pinto Sa saat mandi bersama teman sebayanya di lokasi objek wisata tersebut.
Untuk diketahui, Pinto Sa Tiro/Truseb menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi warga pada Hari Raya Idul Fitri.
Ramai orang tua membawa buah hatinya, untuk menikmati sejuknya air Sungai Pinto Sa.