Badan Kesehatan Dunia Nyatakan Pandemi Covid-19 Berakhir, Epidemiolog: Sudah Tidak Relevan

Editor: Agus Ramadhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan.(AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT)

Namun untuk capaian Vaksinasi Covid-19 hingga Sabtu (6/5/2023) pada dosis 1 hanya 86,86 persen, dosis kedua 74,52  persen, dosis ketiga baru mencapai 37,88 persen dan bahkan dosis keempat mencapai 1,74 persen.

Diketahui sebelumnya pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus pertama positif Covid-19; dengan pasien pertama seorang ibu berusia 64 tahun, beserta putrinya berumur 31 tahun.

Indonesia menghadapi gelombang pertama Covid-19, sejak awal Maret 2020.

Gelombang kedua Covid-19 terjadi dengan munculnya varian Delta pada pertengahan tahun 2021.

Kasus Covid-19 kembali naik saat muncul varian Omicron, meski kondisinya tak separah Delta.

Pada 30 Desember 2022, pemerintah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah karena Covid-19 semakin terkendali.

Namun, pemerintah mengingatkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. (Serambinews.com/Refly Nofril)

Berita Terkini