Berita Banda Aceh

Aceh Dapat Suntikan Dana dari Australia Untuk Kurangi Kemiskinan

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petrarca Karetji, Tim Leader  SKALA

Oleh karena itu,  SKALA terus mendukung melalui penyediaan yang menyeluruh, terutama bagi masyarakat yang rentan, misalnya perempuan dan penyandang disabitas. Petrarca Karetji, Tim Leader  SKALA

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Aceh dapat bagian dari Rp 1,5 triliun bantuan Australia untuk pengurangan kemiskinan di daerah ini. Sedangkan secara keseluruhan delapan daerah di Indonesia yang mendapat bantuan.

Hal ini ditandai dengan Pemerintah  Indonesia dan Pemerintah  Australia telah menandatangani Subsidiary Arrangement (SA) untuk kegiatan akselerasi layanan dasar melalui Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) pada 30 Maret 2023.

Pelaksanaan Kegiatan  SKALA akan dikelola Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan, dengan anggaran mencapai AUD 160 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun ini dibagi dalam dua fase, yakni fase I, Januari 2023 - Desember 2026 dan Fase II Januari 2027 - September 2030.

Kegiatan ini pun diawali di  Aceh dengan menggelar Rapat Teknis Sosialisasi Program Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) dan Pembentukan Komite Program Provinsi (Provincial Program Commite) SKALA tahun 2023-2026. Acara ini digelar di Ruang Potensi Daerah Lantai III Kantor Gubernur Aceh,  Banda Aceh, Rabu (10/5/2023).

Sekda Aceh, Bustami Hamzah dalam sambutannya dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Dr M Jafar SH MHum,  saat membuka acara ini antara lain mengatakan SKALA merupakan Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Akselerasi Layanan Dasar.

Tujuannya untuk mendukung Pemerintah  Indonesia dalam upaya menurunkan tingkat  kemiskinan serta kesenjangan antardaerah melalui penguatan efisiensi dan efektivitas kebijakan dan tata kelola desentralisasi.

Pelaksanaan kegiatan  SKALA ini berfokus pada penguatan pengelolaan keuangan publik, standar pelayanan minimal, pengarusutamaan gender, dan inklusi sosial, penguatan pengelolaan sistem informasi untuk memperkuat perencanaan, serta penganggaran yang inklusif dan berbasis data.

Tim Leader  SKALA, Petrarca Karetji, dalam paparannya saat acara ini antara lain menambahkan  SKALA juga akan berupaya meningkatan jangkauan dan dampak dari berbagai terobosan dan pembelajaran terhadap berbagai program kemitraan  Australia- Indonesia sebelumnya (ACCES, LOGIKA, ANTARA, AIP-D, dan KOMPAK). Tujuannya mendukung pengurangan  kemiskinan dan ketimpangan di  Indonesia melalui ketersediaan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan di daerah tertinggal.

Petrarca mengakuia pengentasan kemiskinan dilakukan Pemerintah  Aceh selama ini sebagaimana dipaparkan, Dr M Jafar, sebelumnya sudah bagus. "Oleh karena itu,  SKALA terus mendukung melalui penyediaan yang menyeluruh, terutama bagi masyarakat yang rentan, misalnya perempuan dan penyandang disabitas," ujar Petrarca Karetji.

Lebih dari itu, ia mengatakan apa yang akan dilakukan di Aceh diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain, terutama tujuh daerah lain yang juga akan melakukan Program SKALA.(sal)

Sampaikan Terima Kasih

Kepala Bappeda  Aceh, Ahmad Dadek, dalam paparannya pada kesempatan yang sama antara mengucapkan terimakasih kepada  SKALA. Menurutnya, dukungan lanjutan dari kemitraan  Australia- Indonesia dari  SKALA ini tentu sangat membantu Pemerintah  Aceh maupun Pemkab/Pemko dalam menurunkan angka  kemiskinan di daerah ini di tengah semakin terbatasnya Dana Otsus  Aceh ke depan.

Selain dari  SKALA, acara ini juga diikuti perwakilan Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kemendagri. Sedangkan dari Pemerintah  Aceh juga hadir para Kepala SKPA terkait pengentasan  kemiskinan atau yang mewakili, seperti dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Badan Pengembangan Sumber daya Manusia (BPSDM), Baitu Mal, dan lain-lain.

Dalam kegiatan dipandu Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Aceh, Restu Andi Surya ini, berbagai masukan pun muncul, terutama saat perancanangan draf pembentukan Komite Program Provinsi (Provincial Program Commite) SKALA tahun 2023-2026 yang akan di-SK-kan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.(sal)

Berita Terkini