Netizen Nyinyir Anaknya Disunat saat Masih Bayi, Dinda Hauw Langsung Buka Suara, Takut Alami Fimosis
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah netizen mempertanyakan alasan Dinda Hauw menyunat kedua anaknya Arshakalif Muhammad Mbayang dan Arashkaba Muhammad Mbayang, meskipun keduanya masih berusa bayi.
Komentar warganet di TikTok lantas mempertanyakan apa alasan Dinda Hauw sangat cepat menyunat kedua anaknya.
Dinda Hauw mengaku kalau dirinya memang mendapat banyak pertanyaan dari netizen di media sosial terkait keputusannya itu.
"Banyak yang tanya, "kenapa masih bayi disunat?" ungkap Dinda Hauw lewat Instagram story pribadinya, dikutip Jumat (12/5/2023).
Lewat akun Instagram miliknya @dinda hauw, istri Rey Mbayang itu lantas mengungkap kalau faktor kesehatan jadi alasan utama dirinya lakukan sunat sejak dini kepada anak-anaknya yang masing-masing baru berusia 2 bulan dan 22 bulan.
Dinda Hauw menyadari ada risiko penyakit yang bisa saja dialami kedua anaknya jika tidak disunat dengan segera.
Baca juga: Ternyata Khawatir Penyakit Ini, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Pilih Sunat Kedua Anaknya Sejak Bayi
Menurut pemain film 'Surat Kecil Untuk Tuhan' itu, kedua anaknya mengalami fimosis.
Kondisi inilah yang kemudian mengharuskan Dinda Hauw memutuskan untuk segera menyunat kedua anaknya sejak bayi.
"Justru sebaiknya itu ketika masih bayi... apalagi buat anak yang fimosis kaya Shaka dan Kaba ada kecenderungan fimosis 60-70 persen," sambungnya.
Lebih lanjut, artis 27 tahun itu pun mengungkap jika kondisi fimosis ini kalau tidak segera disunat bisa berisiko mengalami Infeksi Saluran Kencing (ISK).
"Kalo gak segera disunat, kotorannya nanti bisa menumpuk, kencingnya jadi susah dan bisa jadi ISK (infeksi saluran kencing). Lebih kasian mana coba kalo udah kaya gitu?" tutur Dinda Hauw.
Baca juga: Pamer Foto Depan Kabah, Dinda Hauw Umumkan Hamil Anak Kedua hingga Minta Doa dari Warganet
Apa Itu Fimosis?
Dikutip dari Kompas.com, Fimosis merupakan suatu kondisi ketika kulup terlalu kencang untuk ditarik ke belakang melewati kepala atau kepala penis.
Sebagian besar bayi dan balita yang tidak disunat akan mengalami fimosis karena kelenjar dan kulup tetap terhubung selama beberapa tahun pertama kehidupan.