Kedua, urai Fuadri, adalah jalan yang digerus erosi sehingga Pemerintah Aceh perlu menangani dengan membuka akses jalan baru dengan berkoordinasi Pemkab Nagan Raya.
“Artinya perlu gerak cepat sehingga tidak terus berlarut, apalagi daerah itu sering terendam banjir saat musim hujan,” kata dia.
"Jalan Lamie -Langkak merupakan jalan elak atau jalur bawah bila kita tidak melintasi jalan Gunung Trans,” bebernya.
“Jalan elak itu selain digunakan warga Nagan Raya, juga pengendara dari barat selatan Aceh yang hendak ke Banda Aceh atau sebaliknya," jelas Fuadri.(*)