FAKTA-Fakta Brigadir MAL Rampas Motor di Deli Serdang, Modus Razia: Akhirnya Digebuk Warga Desa
SERAMBINEWS.COM, MEDAN – Oknum polisi berpangkat Brigadir harus dilarikan ke rumah sakit akibat ulahnya sendiri.
Tak hanya itu, oknum Brigadir tersbeut bersiap-siap akan mengadapi tuntutan hukum usai digebuk warga.
Bagaimana tidak, Brigadir Muhammad Ade Nugraha Lubis (Brigadir MAL) dihajar warga karena merampas motor warga.
Brigadir MAL bersama komplotannya menggunakan modus berpura-pura razia dalam melancarkan asiknya itu.
Diolah dari Tribunnews dan TribunMedan, Brigadir MAL digebuki warga Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (21/5/2023) malam.
Brigadir MAL dianiaya warga usai berupaya melakukan perampasan motor.
Upaya perampasan digagalkan usai korban berteriak minta tolong.
Oknum polisi itu berupaya kabur namun berhasil digagalkan dan menjadi bulan-bulanan warga.
Terungkap bahwa Brigadir MAL merupakan anggota Polrestabes Medan.
Berikut Fakta-Fakta Brigadir MAL Rampas Motor Lalu Digebukain Warga
1. Modus Pura-Pura Razia
Brigadir MAL dan komplotannya melakukan perampokan dengan berpura-pura melakukan razia.
Mereka mengintai pengendara motor yang tengah melintas sendirian di jalan.
Mereka menghentikan pengendara motor tersebut, sembari meminta surat-surat dan saat motor dikuasai, pelaku pun kabur.
Malam itu, oknum personel Polrestabes Medan ini bersama dengan seorang rekannya memberhentikan seorang pengendara motor.
Lalu, oknum polisi ini memeriksa kelengkapan sepeda motor tersebut seolah-olah petugas sat lantas.
Ketika itu, pelaku pun langsung merampas sepeda motor korban dan membawanya kabur.
Kemudian, korban menelpon teman - temannya dan langsung mengejar oknum polisi tersebut bersama dengan temannya.
Ketika itu, pelaku pun berhasil ditangkap oleh korban dan teman - temannya.
Oknum polisi tersebut pun menjadi bulan - bulanan, sementara rekannya berhasil melarikan diri.
2. Polisi sedang mendalami
Kapolrestabes Medan, Kombes Valentiono Alfa Tatareda ketika dikonfirmasi, Senin (22/5/2023) mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus ini.
"Sekarang masih kami dalami. Silakan ke Kasat Reskrim dulu," kata.
Menurut keterangan warga, upaya melarikan diri pelaku gagal.
Brigadir MAL ditangkap, lalu digebuki hingga setengah sadar.
Usai dihajar warga, oknum polisi nakal ini pun diboyong ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Di rumah sakit, tampak oknum polisi tersebut terkulai lemas dan terlihat dijaga oleh perawat.
Terlihat pula oknum polisi itu masih menggunakan baju dinas kaus cokelat.
Kapolrestabes Medan mengaku meminta waktu untuk mendalami satuan anak buahnya ini.
3. Beraksi bersama warga sipil
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menyampaikan, dalam kasus tersebut pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk korban dan pelaku, untuk mengetahui kronologis kejadiannya.
"Untuk permasalahan itu masih kita lakukan pendalaman, ada beberapa saksi yang kita lakukan pemeriksaan," ujarnya.
Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan sementara oknum polisi ini melakukan perampokan tersebut bersama dengan seorang temannya yang merupakan warga sipil.
"Menurut keterangan, yang bersangkutan ini ikut temannya. Tetapi hal tersebut tidak bisa kita jadikan pembenaran, tetap yang bersangkutan akan menghadapi proses hukum," ungkapnya.
4. Diproses hukum
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, Brigadir MAL, oknum polisi yang melakukan perampokan terhadap warga akan dipidanakan.
"Untuk kejadian tersebut, atensi dari bapak Kapolrestabes Medan. Apapun alasannya, kami tetap akan melakukan proses hukum," kata Fathir kepada Tribun-medan.com, Selasa (22/5/2023).
Ia menjelaskan, jika terbukti melakukan perampokan itu, oknum polisi tersebut akan dikenakan hukumam pidana.
"Kami lakukan pemeriksaan dan tentunya apabila yang bersangkutan ini benar melakukan tindak pidana, akan kami lakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," sebutnya.
5. Kata Kepala Dusun
Menurut keterangan Kepala Dusun XII Desa Pematang Johar, Fikri Wahyudi mengatakan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 23:00 WIB.
Namun Fikri mengaku kurang mengetahui pasti kronologi kejadian tersebut.
"Tapi informasi mereka itu posisinya di jalan di daerah Saentis, jadi pengendara itu mungkin ada salah paham atau apa.
Dari bahasanya si pengendara itu, sepeda motor si korban ini dibawa si polisi, dengan alasan gak ada Platnya, jadi dibawa lah sepeda motornya ini,"kata Fikri Wahyudi, Senin (22/5/2023).
Dikatakan Fikri, akibatnya pemilik sepeda motor tersebut pun memanggil teman-temannya untuk melakukan pengejaran terhadap oknum polisi tersebut.
"Jadi si korban mikir dia dibegal, walau memang polisi itu memakai baju dinasnya, jadi si korban ini nelpon kawannya, jadi dikejarlah dan dapatlah di jalan Medan Percut pas di wilayah saya," Ucapnya.
Menurut Fikri, saat itu ada dua orang pelaku yang diamankan, namun ia hanya dapat memastikan satu pelaku merupakan anggota Polri setelah melihat Kartu Anggota Polri milik Oknum MAL.
"Jadi pelakunya ini ada dua orang, satu polisi dan satu lagi gak tau entah polisi juga," Ungkapnya.
Fikri menyebutkan tidak mengenali pemilik sepeda motor tersebut, dikarenakan pemilik sepeda motor tersebut merupakan bukan warganya.
"Katanya orang Percut Seituan, daerah Tanjung Rejo," Pungkasnya.
6. Perampokan serupa pernah terjadi dan dilakukan anggota Polrestabes Medan
Ada tiga orang anggota Polrestabes Medan yang terlibat perampokan.
Saat itu, ketiga pelaku langsung ditangkap Propam.
Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Tomi kala itu menjelaskan, tiga personel perampok itu adalah H, B dan A.
Saat ini ketiganya lagi diproses di Sat Reskrim Polrestabes Medan.
"Mengenai anggota sudah diproses secara pidana di Reskrim," kata Tomi kepada Tribun-medan.com, Jumat (7/10/2022).
Ia menjelaskan, setelah pemeriksaan kasus pidananya, ketiga anggota Sat Sabhara Polrestabes Medan ini akan digelandang ke Unit Propam Polrestabes Medan.
"Untuk pelanggaran anggota sendiri nanti kita proses, ya kita lihat dari hasil pemeriksaan nanti," sebutnya.
Tomi menuturkan, nantinya ketiga personel yang mencoba melakukan perampokan sepeda motor warga Pancurbatu bernama Benny Sembiring itu pasti akan diberikan sanksi.
"Kita akan lakukan pemeriksaan atas pelanggaran, yang jelas mereka melanggar kita berikan sanksi," tegas Tomi.
Lebih lanjut, dikatakannya selama ini tiga anak buahnya itu tidak pernah berurusan dengan Propam.
"Selama ini kita lihat tidak ada, dengan kejadian itu kita tahu bahwa dia telah melakukan pelanggaran," pungkasnya.
Lima orang pria yang sebelumnya mengaku anggota Polda Sumut dan berusaha merampok warga ternyata tiga diantaranya bertugas di Polrestabes Medan.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, saat ini tiga pria yang dituding hendak merampok warga itu sudah diamankan di Polrestabes Medan.
"Info terakhir sudah ditangkap, dan ada oknum anggota yang terlibat tiga orang, Polrestabes Medan," kata Hadi, Jumat (7/20/2022).
Hadi mengatakan, saat ini pelaku upaya perampokan sepeda motor modus Cash On Delivery (COD) di Jalan Gatot Subroto itu masih diperiksa Sat Reskrim Polrestabes Medan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)