Laporan Saifullah | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Dalam rangka percepatan transformasi pendidikan khususnya di daerah terpencil, BPMP Aceh dan BGP Aceh berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar mulai melakukan pendampingan kepada sekolah terkait perencanaan berbasis data.
Hal itu disampaikan Plt Kepala BPMP Aceh, Khairulhadi, SE, MSi, Selasa (30/5/2023).
Menurut Khairulhadi, hal ini bertujuan agar sekolah di daerah terpencil khususnya di Kecamatan Pulo Aceh dapat melakukan perencanaan program peningkatan mutu yang efektif dan efisien sesuai dengan kekuatan sumber daya sekolah.
"Di samping itu, pendampingan dilakukan untuk menghilangkan miskonsepsi terkait asesmen nasional dan rapor pendidikan. Sekolah didampingi dalam melakukan perencanaan program peningkatan mutu menggunakan rapor pendidikan dengan teknik IRB yakni Identifikasi, Refleksi, dan Benahi," katanya.
"Sasaran dari kegiatan ini adalah SDN Lampuyang, SDN Ulee Paya, SDN Lapeng, SDN Rinon, SDN Meulingge, SMPN Lampuyang, dan SMPN Ulee Paya," sebut Khairulhadi.
"Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sekolah dapat merencanakan program-program mereka berdasarkan hasil rapor pendidikan yang berdampak pada peningkatan kompetensi literasi dan numerasi siswa, juga memperkuat karakter siswa, serta tumbuhnya budaya mutu di sekolah," tutupnya.
Senada dengan Kepala BPMP Aceh, Kepala BGP Aceh, Teti Wahyuni, SSi, MPd menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak satuan pendidikan menganalisis dan memahami rapor pendidikan.
"Sehingga sekolah mengetahui kelemahan dan kelebihannya. Hasil analisis tersebut nantinya dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam menentukan RKS dan juga RKAS," terangnya.
"Sekolah menetapkan program kerja berdasarkan data yang mereka miliki dari rapor pendidikan,” urai dia.
“Untuk menindaklanjuti hal tersebut, BPMP dan BGP akan melakukan Bimtek mulai 1-3 Juni 2023, "pungkas Teti Wahyuni.
Sementara itu, Plt Kadisdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi, MPd mengucapkan terima kasih kepada BPMP dan BGP yang telah melaksanakan kegiatan kolaboratif untuk pendidikan Pulo Aceh yang lebih baik.
Agus Jumaidi mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan dengan pola in 2 kali dan on 2 kali, akan melibatkan kepala sekolah, guru, operator sekolah, dan pengawas SD serta SMP.
"Semoga sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program ini mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam menyusun RKAS dan dapat meningkat rapor pendidikan," pungkas Agus Jumaidi.(*)