Seorang pria yang juga selamat mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi, orang-orang saling bertumpukan dan saling tindih.
"10 sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan." ujar pria tersebut kepada awak media ANI India.
"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari bogie kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk, (hancur)" katanya lagi.
Sementara itu, seorang pria, Sapan Chowdhury, mengatakan kepada The Indian Express bahwa dia lega mengetahui putrinya yang berusia 23 tahun masih hidup.
Meski demikian, dia terluka oleh pecahan kaca kereta api.
Laporan berita India mengatakan lebih dari 50 ambulans telah tiba di daerah tersebut.
Puluhan tim dokter tiba untuk merawat korban yang terluka.
Ashok Samal, seorang penjaga toko di dekat lokasi kejadian, mengatakan kepada The Hindustan Times bahwa dia sedang di dekat rel kereta api di desanya Bahanaga pada hari Jumat ketika dia mendengar suara yang memekakkan telinga.
Dia mengaku syok mendengar suara dentuman begitu keras.
Ia kemudian berlari ke rel di jalur utama antara Kolkata dan Chennai, dan melihat sebuah tumpukan gerbong kereta yang hancur.
"Ada jeritan keras dan darah di mana-mana," katanya kepada The Hindustan Times.
Ia juga menambahkan bahwa dia melihat orang-orang terjebak di bawah kereta.
Mereka menjerit histeris meratap minta tolong.
Sementara itu, dilansir dari The Guardian seorang saksi mengatakan "Saya ada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya."
Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw telah memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.