Tadi, seusai dipeusijuek, Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari ini juga melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung ruang kegiatan belajar (RKB) MIN 1 Aceh Besar menggunakan sumber dana SBSN dengan total anggaran Rp 3,5 miliar.
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEES.COM, JANTHO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari, dipeusijuek karena baru menjabat Kakanwil Kemenag Aceh.
Peusijuek ini berlangsung di Masjid Tuha Indrapuri, Aceh Besar, Sabtu (3/6/2023).
Seperti diketahui, Masjid Tuha Indrapuri sebagai salah satu masjid bersejarah dan pernah dilaksanakan penobatan Sultan Aceh terakhir Sultan Muhammad Daudsyah pada tahun 1878 M.
Tadi, seusai dipeusijuek, Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari ini juga melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung ruang kegiatan belajar (RKB) MIN 1 Aceh Besar menggunakan sumber dana SBSN dengan total anggaran Rp 3,5 miliar.
Di Indrapuri, Kakanwil Kemenag Aceh ini mengakhiri kegiatan dengan meninjau ke Kantor Urusan Agama (KUA) Indrapuri.
Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari menyampaikan apreasiasi atas sambutan yang luar biasa dari masyarakat dan Kemenag Aceh Besar.
Baca juga: Baru Setahun Dibangun, Plafon SDN 8 Tangan-tangan Abdya Ambruk, Telan DAK Rp 400 Juta
"Saya mohon dukungan dalam kepemimpinan Kanwil Kemenag Aceh. Sungguh besar amanah ini, yang membawahi banyak pelayanan keagamaan di Aceh," jelasnya.
Kemenag Aceh, katanya, juga mengemban amanah pembinaan balai pengajian, majlis taklim, dayah, organisasi masyarakat (Ormas) Islam dan lainnya. Pembinaan ini penting, supaya satu kata untuk membangun negeri ini.
Azhari mengajak ASN dan masyarakat untuk menjaga kerukunan, apalagi di Kemenag ada ASN nonmuslim yang mengurus bidang keagamaannya.
"Mohon doa dan dukungan, agar tugas besar ini bisa dilaksanakan secara makasimal, sesuai kemampuan, dengan moto ikhlas beramal," katanya.
Kepada kepala KUA, jajaran penghulu KUA dan penyuluh, Azhari berharap untuk melaksanakan tugas sesuai mekanisme dan regulasi.
Ia menilai selama ini Kemenag melalui KUA telah berkontribusi mencegah peningkatan stunting, melalui bimbingan calon pengantin (Catin), termasuk bekerja sama dengan Puskesmas setempat.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Target Juara Liga Arab Saudi Tahun Depan, Messi belum Beri Kepastian Bergabung
KUA diharapkan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan harmoni keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Selain itu, Azhari juga meminta kepala madrasah dan pihak terkait agar terus melakukan inovasi untuk kemajuan pendidikan.
"Apalagi saat ini angka perceraian terus meningkat dan didominasi masalah KDRT, narkoba dan chip game," ujarnya.
Sesepuh masyarakat Aceh Besar, Prof DR Mustanir Yahya, menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Besar sebagai penyangga ibukota Provinsi Aceh siap mendukung dan menyukseskan berbagai program Kementerian Agama.
Lebih lanjut Prof Mustanir yang juga ketua Majelis Pendidikan (MPD) Aceh Besar berharap agar Kemenag untuk dapat meningkatkan pembangunan di Bidang Pendidikan dan Keagamaan dalam upaya mewujudkan kualitas SDM yang lebih unggul di Aceh Besar.
"Perlu juga diperhatikan potensi dan pengembangan karir ASN untuk dapat berkarya secara maksimal," harapnya.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Aceh Besar, H Salman Arifin SPd MAg, didampingi Kasubbag Tata Usaha, H Khalid Wardana SAg MSi menyampaikan bahwa banyak hal yang perlu dibenahi di Aceh Besar, terutama keadaan madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA).
Ia mengatakan, keberadaan lembaga pendidikan masih ada madrasah yang berstatus swasta, bahkan telah berlangsung puluhan tahun.
Ia berharap ada perubahan infrastruktur madrasah, fasilitas pendidikan dan kantor KUA di Aceh Besar.
"Insya Allah kita sama-sama membawa Kemenag jadi lebih baik," ujarnya. (*)