Acara juga diisi dengan penandatanganan MoU tahun 2023 antara Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis dengan Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Faisal.
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sebanyak 96 warga Aceh Singkil, mendapat pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan atau tailor made trading.
Pembukaan Tailor Made Trading dilakukan Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis, Senin (5/6/2023).
Acara juga diisi dengan penandatanganan MoU tahun 2023 antara Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis dengan Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Faisal.
Marthunis dalam kesempatan itu, mengatakan peserta pelatihan setelah lulus harus menjadi penggerak ekonomi Aceh Singkil.
Sebab setelah pelatihan merupakan ujian sesungguhnya atas kompetensi yang telah dilatihkan.
Harapannya kata Marthunis, peserta pelatihan dapat berwiraswasta. Jika tidak, minimal Aceh Singkil bisa menjadi penyuplai tenaga kerja.
Baca juga: VIDEO Koalisi Perubahan Waspadai Adanya Penjegalan Untuk Cawapres Anies Baswedan
"Peserta pelatihan setelah lulus menjadi penggerak ekonomi Aceh Singkil. Aceh Singkil bisa menyuplai tenaga kerja," kata Marthunis.
Untuk menjadi penyuplai tenaga kerja, peserta pelatihan yang lulus akan mendapat sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Sertifikat ini diakui di Asia Tenggara," ujar Marthunis.
Pada bagian lain Marthunis, menyebutkan dalam ilmu ekonomi ada dua hal yang dibutuhkan.
Pertama SDM, kedua capital (modal). Tailor Made sebutnya merupakan 50 persen dari ilmu ekonomi yang dibutuhkan berupa tersedianya SDM.
Mengenai 50 persennya lagi yaitu capital, Pemkab Aceh Singkil akan memfasilitasinya.
Hanya saja tidak bisa diberikan kepada semua. Melainkan hanya kepada peserta pelatihan terpilih yang mendapat sertifikasi.
Baca juga: VIDEO Diduga Salah Baca Google Maps, Honda CR-V Terjun ke Kali Perumahan Bekasi
"Dananya terus terang belum ada. Kita masih berharap masuk dana insentif daerah, tapi kita akan berusaha," tukasnya.
Terakhir Marthunis, mengungkapkan bahwa peserta pelatihan diseleksi secara ketat. Bukan atas dasar kedekatan dengan pejabat tertentu.
Penjelasan itu, sebagai klarifikasi atas kritik melalui media sosial.
Sebelumnya Plt Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Singkil, Takhsyur Pahlevi, mengatakan pelatihan berbasis kesempatan kerja.
Peserta pelatihan sebanyak 96 orang. Keahlian yang diajarkan mulai dari memasak, buat roti, menjahit, teknisi AC, teknisi listrik, perbaikan Hp, dan keahlian lain.
Pelatihan ini selama 20 hari daan instrukturnya dari BLK Banda Aceh.
Baca juga: 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kesuburan Pria, dr Boyke: Ada Tiram, Kerang Dara hingga Taoge
"Sasaran kita peserta dapat meningkatkan keterampilan, sikap kerja dalam meningkatkan daya saing," kata Takhsyur Pahlevi.
Sementara Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh Faisal, mengungkapkan tailor made merupakan pelatihan sesuai kebutuhan atau potensi daerah masing-masing.
Oleh karenanya ia persilakan pemerintah mulai dari tingkat desa mengusulkan pelatihan sesuai kebutuhan. (*)