Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Aparat penegak hukum Polres Bireuen melibatkan tim Labfor dari Polda Sumatera Utara guna menyelidiki penyebab terbakarnya Balai Pengajian Muhammadiyah di Desa Sangso Kecamatan Samalanga yang terjadi pada Selasa 30 Mei 2023 pagi.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapaja SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Zhia Ul Archam SIK, Kamis (08/06/2023). Ditambahkan, tim labfor dari Polda Sumatera utara melakukan olah TKP guna untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.
"Kami disini dengan melibatkan tim Labfor dari Polda Sumatera Utara, tentunya untuk melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab kebakaran balai Pengajian ini, tentunya ini membutuhkan waktu dan proses, kita tunggu saja hasilnya," terang AKP Zhia.
• Penumpang Pesawat Wings Ar dan Susi Air di Bandara Lasikin Simeulue Meningkat 40 Persen
Seperti diketahui, paska terbakarnya balai pengajian milik Muhammadiyah yang berada di Desa Sangso, tim Identifikasi dari Satreskrim Polres Bireuen dibawah pimpinan Kapolres Bireuen dan didampingi Kasat Reskrim langsung melakukan olah TKP dengan mengamankan lokasi kejadian dan memintai keterangan saksi-saksi.
"Saya berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan berita- berita hoax terkait kejadian kebakaran tersebut, kita tunggu bersama hasil dari Labfor, sama - sama kita jaga keamanan tetap kondusif," ucap AKP Zhia.
AKP Zhia menyebutkan, hingga saat ini, pihaknya terus melakukan upaya- upaya guna mengetahui penyebab ataupun motif dari kejadian kebakaran balai pengajian milik Muhammadiyah tersebut.
"Kami akan terus bekerja keras, melakukan upaya - upaya untuk mengetahui penyebab atau motif dari kejadian kebakaran yang melanda balai pengajian milik Muhammadiyah, " terang mantan Kasat Reskrim Gayo Lues tersebut.(*)
• Abuya Syekh Amran Waly Al Khalidi Dapat Penghargaan, Ini Pesannya
• VIDEO Ini Sosok Kedua Orang Tua Putri Ariani yang Selalu Dampinginya Sampai ke Americas Got Talent
• Jelang Hari Raya Kurban, Stok Hewan Ternak di Aceh Besar Capai 4.825 Ekor