Kupi Beungoh

Artificial Intelligence, Antara Ancaman dan Kemudahan

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Farah Fadila

Masih banyak lagi bahaya yang dapat mengancam kita dari perkembangan teknologi AI. Dan kita sudah harus bisa menggunakan AI sebijak mungkin. Kita harus terus siap menghadapi kemajuan teknologi yang semakin canggih di era ini. Behkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Deloitte Pada tahun 2019, sumber daya manusia masih dianggap sebagai faktor kunci dalam penggunaan teknologi AI di industri kreatif. Menurut studi tersebut, bahkan sebanyak 91 persen perusahaan mengakui pentingnya keterampilan manusia dalam mengadopsi teknologi AI.

Sehingga manusia harus bisa melakukan pendekatan dengan AI yaitu pendekatan kreatifitas dimana pendekatan ini menjadi solusi untuk manusia agar bisa melakuakan kolaborasi dengan menggabungkan teknologi AI dengan Kreativitas yang dimiliki manusia agar bisa menghasilkan suatu karya seni atau produk kreatif yang bisa bermanfaat bagi semua orang.

Banyak perusahan sekarang yang melakukan pendekatan yang lebih manusiawi dalam menggunakan AI. Seperti hal nya Microsoft telah menciptakan Cortana, kemudia Apple telah menciptakan siri,  sekarang google pun telah membuat google talk, dan perusahaan Adobe juga membuat fitur Ai yang disebut  sensei. Teknologi-teknologi yang diciptakan oleh perusahaan- perusahaan tersebut merupakan hasil karya kolaborasi antara manusia dengan teknologi.

Dengan kita melihat sisi positif dari AI tentu saja semua perkerjaan kita akan lebih mudah dengan menggunakan bantuan teknologi AI tersebut sekalipun itu pekerjaan yang individu maupun kelompok. Namun jika teknologi Ai tersebut di salahgunakan, maka akan munculnya ancaman dalam kehidupan manusia. jika memang kita mampu mengerjakan pekerjaan nya sendiri kenapa harus teknologi AI yang mengerjakannya, sehingga diperlukan kesadaran dan pemikiran yang bijak dalam menggunakan AI sebagai alat bantu kegiatan sehari-hari

 

*)Penulis adalah mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Berita Terkini