Panglong kayu dan usaha mebel Aneka Perabot milik milik M Taher (58) warga Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, sejak beberapa tahun dikelola Darkani (50), warga Desa Blang Reuling, Kota Juang Bireuen yang terbakar itu, sumber apinya diperkirakan dari bagian belakang pada tumpukan serbuk atau sekam kayu.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Satu unit bangunan konstruksi kayu seperti sal usaha perabot, mebel kayu Aneka Perabot luasnya 16 x 40 meter lebih berisi papan berbagai ukuran, daun pintu, jendela, kursi dan lainnya di pinggir jalan nasional Banda Aceh Medan, kawasan Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang Bireuen ludes terbakar sekitar pukul
05.00 WIB, Jumat (09/06/2023).
Panglong kayu dan usaha mebel Aneka Perabot milik milik M Taher (58) warga Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, sejak beberapa tahun dikelola Darkani (50), warga Desa Blang Reuling, Kota Juang Bireuen yang terbakar itu, sumber apinya diperkirakan dari bagian belakang pada tumpukan serbuk atau sekam kayu.
Pengelola panglong tersebut, Darkani (50) kepada Serambinews.com mengatakan, saat kebakaran terjadi tidak ada orang di panglong.
Ia pulang sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (09/06/2023), setelah itu panglong kosong.
Sekitar pukul 05.00 WIB menerima informasi, tempat usaha melibatkan 7 pekerja lainnya terbakar.
Api sepertinya di bagian belakang terus meluas ke depan, bagian atap, dan juga terbakarnya tumpukan kayu maupun mebel pesanan orang yang sedang dikerjakan dan juga ada yang sudah siap.
Amatan Serambinews.com, belasan warga Geulanggang Teungoh dan lainnya bergerak cepat memindahkan beberapa mesin yang bisa diselamatkan dan mengangkat kayu dibawa ke luar selain untuk memudahkan pemadaman juga mencegah api meluas.
Apalagi terdapat tumpukan serbuk atau sekam kayu.
Baca juga: Komunitas Pidie Lhokseumawe Bantu Korban Kebakaran di Kampung Jawa Baru
Petugas damkar sejak pukul 05.00 WIB sampai pukul 07.00 dari berbagai sisi menyiram air agar api tidak meluas dan juga mencegah kobaran api ke berbagai sisi yang sangat berdekatan.
Dengan cara petugas posisi menyiram dari dalam usaha perabot, dan petugas lainnya menyebar menyiram api dari arah belakang dan samping lokasi untuk mencegah api
tidak merambat ke rumah warga di samping barat panglong kayu di samping
timur juga satu panglong kayu.
Kobaran api baru dapat dipadamkan 2 jam kemudian pada pukul 06.00 WIB.
Lalu sampai pukul 07.00 WIB, petugas masih di lokasi melakukan pendingan kebakaran, sekitar pukul 08.30 WIB baru meninggalkan lokasi kebakaran.
Akibat kebakaran itu, pemilik usaha mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena terbakarnya beberapa unit mesin peralatan kerja perabot dan juga sejumlah kayu berbagai ukuran untuk bahan baku pembuat mebel kursi, lemari dan lainnya. (*)
Baca juga: Polres Bireuen Libatkan Tim Labfor Selidiki Kebakaran Balai Muhammadiyah