Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Aceh.

Forecaster on Duty BMKG Aceh, Putri Rizki Afriza  mengatakan,  gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di wilayah perairan samudera Hindia Barat Aceh.

“Dimana ketinggian ombak dalam dua hari kedepan mencapai 4 meter,” kata  Forecaster on Duty BMKG Aceh, Putri Rizki Afriza, Jumat (9/6/2023).

Dia meminta agar masyarakat waspada  gelombang dengan ketinggian 2.0 m - 4.0 m berpeluang terjadi di wilayah perairan selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan timur Pulau Simeulue, perairan barat Aceh dan samudera Hindia barat Aceh.

Sementara itu untuk perairan utara Sabang dan penyeberangan masih relatif normal.

Baca juga: Puasa Sunnah Dzulhijjah 2023, Kapan Bisa Dimulai? Berapa Hari Disunnahkan Berpuasa? Simak Jadwalnya

Karena hal tersebut pula ia menghimbau agar masyarakat dan nelayan waspada akan potensi gelombang tinggi kategori ekstrem tersebut.

“Ini artinya sangat membahayakan bagi nelayan dan penyedia jasa penyeberangan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk prakiraan cuaca dalam beberapa hari kedepan sejumlah daerah di Aceh berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang.

Meski begitu, secara garis besar potensi hujan hanya terjadi di sejumlah daerah di timur Aceh dan Barat Aceh.

“Sementara untuk Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar itu berpotensi terjadi hujan ringan,” ujarnya.

Awan gelap Cumulonimbus pun per sore ini pun tampak terlihat di langit Banda Aceh.

Hal itu dikarenakan terjadinya belokan angin yang menyebabkan penumpukan massa udara.

Intensitas hujan yang diberikan berupa hujan ringan dengan durasi yang tidak terlalu lama.

Baca juga: Cerita Gadis Aceh Dilamar Buruh Serabutan dari Palembang, Rupanya Anggota TNI: Baru Jujur saat Jumpa

Secara garis besar, Aceh saat ini masih berada dalam puncak musim kemarau.