" Artinya terhitung Januari hingga Juni 2023, ternyata telah hampir enam bulan berjalan roda pemerintahan, ternyata realisasi proyek fisik APBK Pidie
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- DPRK Pidie menyorot realisasi proyek APBK masih nol persen hingga Juni 2023.
Sebab, hasil pantauannya saat ini masih berkutak pada proses tender di sistem elektronik LPSE.
" Hasil tinjauan di lapangan tidak adanya pekerjaan fisik proyek yang dikerjakan," kata anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi, kepada Serambinews.com, Senin (12/6/2023).
Menurutnya, hingga pertengahan Juni 2024, ternyata realisasi fisik proyek msih nol persen.
Padahal, kata alumnus Mudi Mesra Samalanga ini, bahw APBK Pidie sudah disahkan akhir November 2022.
Kemudian, pada Desember 2022, di mana Pemerintah Aceh mengevaluasi RAPBK Pidie.
" Artinya terhitung Januari hingga Juni 2023, ternyata telah hampir enam bulan berjalan roda pemerintahan, ternyata realisasi proyek fisik APBK Pidie hampir belum ada sama sekali," ujarnya.
Menurutnya, realisasi APBK hanya berkutak pada belanja rutin. Seperti gaji rutin ASN dan tunjangan ASN di Pemkab Pidie.
" Ini sangat kita sayangkan ketika dewan Pidie telah bekerja keras dalam membahas hingga menetapkan APBK 2023 tepat waktu, ternyata Pemkab tidak bekerja seperti harapan dewan, buktinya realisasinya masih jalan di tempat," kata Tgk M Nur.
Menurutnya, kinerja Pemkab Pidie patut pertanyakan Warga Pidie.
" Apa kerja Penjabat Bupati Pidie, dari Januari hingga Juni 2023. Sebab, kinerja ASN sangat lemah dan perlu dievaluasi," kata Tgk M Nur.
Dikatakan, terhadap percepatan realisasi APBK Pidie setiap tahun, dewan sering mempertegas setiap dalam forum rapat maupun dalam paripurna, bahwa realisasi APBK harus dipercepat.
" Kemarin informasinya baru beberapa program yang baru selesai ditender, tapi tidak disebutkan. Coba bayangkan baru beberapa paket ditanyang, dan masih sangat banyak yang antrean panjang," ujarnya.
Menurutnya, warga Pidie kecewa terhadap kinerja Pemkab. Padahal dengan kehadiran Pj, hendaknya bisa memperbaiki kinerja Pemkab, ternyata sama saja dengan pemerintah sebelumnya.
Kata Tgk M Nur, kinerjanya masih sama,,dan belum adanya perubahan signifikan.
" Belum lagi kita bicara tentang program Pj Bupati ketika baru menjabat yang menyatakan fokus pada lanjutan pembangunan pabrik semen di Laweung, penegrian Unigha dan pembangunan Waduk Tiro," tegasnya.
Ia menyebutkan, program itu pernah disampaikan Pj Bupati ketika silaturrahmi dengan masyarakat Pidie di Jakarta.pada tanggal 28 Agustus 2022.
Anehnya sampai sekarang tiga program itu belum terwujud.
" Sampai sekarang, kita belum melihat sudah sampai di mana progres dari tiga poin tersebut. Apakah benar atau tidak tiga hal ini berjalan. Sampai dengan saat ini masyarakat juga belum melihat hasil nyata," jelas Tgk M Nur.
Asisten Dua Setdakab Pidie, Ir Tarmizi, kepada Serambinews.com, Senin (12/6/2023) menjelaskan, saat ini 65 paket proyek telah proses tender. Artinya pencapaian telah 70 persen.
Menurutnya, saat ini tersisa 20 paket lagi belum ditender dari 85 paket proyek.
Dikatakan, proyek fisik yang telah ditender adalah pada Dinas PUPR Pidie berjumlah lima paket, Perkim dua paket dan Dinas Pertanian dan Pangan Pidie sepuluh paket.
Selain itu, pada SKPK lain dari 12 paket. (*)
Baca juga: MENEGANGKAN Bandar Narkoba Kejar-kejaran dengan Polisi di Medan, Mobilnya Ditabrak: Mirip di Film
• Kronologi Jusuf Hamka Tagih Utang Rp 800 M ke Pemerintah, Pernah Menang Gugat Pemerintah Tahun 2012