Idul Adha 1444 H

Berikut, Tiga Makna dalam Perayaan Hari Raya Idul Adha Setiap Tanggal 10 Zulhijjah

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Suasana pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (10/7/2022)

Idul Adha bertepatan dengan umat Muslim yang tengah menunaikan haji di Tanah Suci melakukan wukuf di Padang Arafah.

SERAMBINEWS.COM - Hari Raya Idul Adha 1444 H tinggal beberapa hari lagi.

Hari Raya Idul Adha disunahkan menyembelih hewan kurban untuk dibagikan kepada fakir miskin dan golongan lainnya yang memenuhi syarat.

Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau 70 hari setelah Idul fItri.

Umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Adha sebagai tanda kemenangan.

Hari Raya Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Haji atau Lebaran Haji.

Sebab, Idul Adha bertepatan dengan umat Muslim yang tengah menunaikan haji di Tanah Suci melakukan wukuf di Padang Arafah.

Di balik kemeriahannya, Hari Raya Idul Adha juga memiliki makna yang dapat menjadi pelajaran bagi umat Muslim.

Inilah tiga makna dalam perayaan hari raya Idul Adha setiap tanggal 10 Zulhijah dilansir berbagai sumber:

Pengorbanan dan Keikhlasan
Hari Raya Idul Adha mengajarkan umat muslim untuk melakukan pengorbanan dengan ikhlas melalui hewan kurban.

Hal ini seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim ketika diharuskan menyembelih anaknya, Nabi Ismail oleh Allah SWT.

Namun, karena Nabi Ibrahim menjalankannya dengan ikhlas, Allah SWT pun mengganti Nabi Ismail dengan hewan kurban.

Mendekatkan Diri dengan Allah SWT

Berkurban di Hari Raya Idul Adha sama dengan menaati perintah dari Allah SWT yang disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah.

Lewat kurban, umat Muslim juga diajarkan untuk tetap rendah hati mengingat semua yang dimiliki hanyalah titipan Allah SWT.

Halaman
123

Berita Terkini