Harga TBS

Harga TBS di Abdya Hari Ini Naik di Kisaran Rp 1.750/Kg

Penulis: Taufik Zass
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani sawit di Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, kesulitan menjual TBS sawit mereka sejak ambruknya jembatan Lalla beberapa waktu lalu. Foto direkam Senin (22/5/2023).

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejak 22 Juni 2023, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sejumlah perusahaan kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan naik dari harga sebelumnya Rp 1.740/Kg naik menjadi Rp 1.750/Kg.

Kendati kenaikan tidak begitu signifikan, namun petani Abdya sangat bersyukur karena menjelang hari raya Idul Adha 1444 H harga TBS kelapa sawit di Abdya masih stabil. 

"Ya, per tanggal 22 Juni 2023 harga TBS di PT Samira Rp 1.750/Kg," kata Ikhsan Jufri, salah seorang supplier TBS kelapa sawit di Abdya saat di konfirmasi Serambi, Kamis (22/6/2023). 

Diberitakan sebelumnya, pertanggal 17 Juni 2023, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat perusahaan pabrik kelapa sawit Rp 1.740/Kg. Harga tersebut naik dari sebelumnya hanya berkisar Rp 1.670/Kg.

Pergerakan harga TBS tersebut terjadi sejak Kamis (15/06/2023). Walaupun kenaikannya tidak begitu signifikan namun para petani sangat bersyukur atas kenaikan tersebut terlebih menjelang hari raya Idul Adha 1444 H.

"Ya, walaupun kenaikannya tidak terlalu signifikan namun sudah bisa membantu petani dalam hal biaya pengangkutan. Kami sangat berharap harga TBS kelapa sawit bisa terus stabil sampai hari raya Idul Adha," harap Mustafa, petani asal Kuala Batee, Kamis (15/06/2023).

Pengurangan Kuota Bio Solar, Sebabkan Terjadi Antrean Panjang Warnai SPBU di Aceh

Menurut Mustafa, petani sangat khawatir harga TBS kelapa sawit bakal turun jelang hari raya Idul Adha. Sebab menurutnya sudah menjadi kebiasaan harga TBS selalu anjlok jelang hari raya.

"Karenanya kami sangat berharap peran pemerintah untuk terus memantau penggerakan harga TBS," harapnya.(*)

KontraS Aceh: Jangan Musnahkan Bukti Pelanggaran HAM di Rumoh Geudong

Puasa Sunnah Dzulhijjah, Sampai Kapan yang Dianjurkan? Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad Berikut

Berita Terkini