Berita Banda Aceh

Pengurangan Kuota Bio Solar, Sebabkan Terjadi Antrean Panjang Warnai SPBU di Aceh

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin.

Nahrawi meminta Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) agar segera menindak lanjuti surat Pj Gubernur Aceh


Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Antrean panjang terlihat di sejumlah SPBU di Aceh beberapa minggu terakhir.

Penyebabnya karena kuota bio solar tahun ini turun 8 persen dibandingkan realisasi pada 2022.

Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin mengatakan, hampir seluruh SPBU di Aceh terlihat masyarakat mengantre berjam-jam untuk mendapatkan solar subsidi.

Antrean tampak dipenuhi angkutan umum serta truk.

"Antrean solar subsidi tersebut disebabkan kuota biosolar di seluruh Provinsi Aceh mendapat pengurangan dari pemerintah. Di Aceh sendiri, pengurangan kuota biosolar tahun ini mencapai 8.201 kiloliter," kata Nahrawi.

Nahrawi meminta Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) agar segera menindak lanjuti surat Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang meminta penambahan kuota.

BPH Migas juga diharapkan dapat menambah segera kuota sehingga kebutuhan solar di Aceh terpenuhi. 

"Penambahan kuota ini sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya antrean di SPBU di aceh," pintanya.

Menurutnya,  bila penambahan kuota tidak dilakukan dari sekarang, tingkat antrean akan lebih panjang lagi pada akhir tahun mendatang.

Berkaca tahun lalu, SPBU banyak mengalami kekosongan biosolar akibat kuota telah terpakai semua.

"Setiap akhir tahun terlihat ada antrean di SPBU. Jika solar kosong dan jenis bahan bakar lain juga kosong maka antrean akan lebih parah lagi nantinya.

Jadi BPH Migas harus mengantisipasi dari sekarang, dengan melakukan penambahan kembali kuota biosolar sebanyak pemotongan yang dilakukan pada tahun 2022 lalu," jelasnya.

Belum lagi pengurangan ini akan berimbas kepada para nelayan yang dominan mengunakan bio solar.

"Kita berharap bph migas dapat segera menindaklanjuti surat dari pj gubernur untuk penambahan quota, kalau bisa sesegara mungkin mengingat beberapa hari lagi Idul Adha, tingkat kebutuhan bbm subsidi lebih tinggi,"tutupnya. (*)

Baca juga: 1 Rumah di Gampong Masjid Trienggadeng Pidie Jaya Ludes Terbakar, Korban Terhirup Asap ke Puskesmas


 
 
 

Berita Terkini