Penitipan itu berlangsung pada Jumat dinihari tadi sekitar pukul 01:30 WIB.
Katanya, saat itu ada seseorang pria mendatanginya dan minta tolong agar mobilnya dititipkan.
Kemudian dia mengiyakan pria tersebut memarkirkan mobil Toyota Avanza berwarna hitam BB 1338 QA di sebelah kanan gedung.
Namun demikian Samuel tak menjelaskan apakah dia mendengar suara dentuman kecelakaan atau tidak. Sebab, mobil yang dititipkan itu kondisinya ringsek.
Lokasi ditemukan mayat dan sebuah pohon yang diduga ditabrak itu hanya berjarak kurang lebih 10 meter. Kemudian, jarak dari pohon yang diduga ditabrak ke pos sekuriti juga diperkirakan 10 meter.
Meski demikian, Samuel mengaku tak mengetahui ada dua mayat tak jauh dari tempatnya berjaga.
Kemudian, dia juga tidak mengetahui apakah mayat korban tabrak lari pria yang menitipkan mobil tadi.
"Dia nitip abis itu dia dijemput. Gak tau kalau ada mayat karena langsung pergi,"kata Samuel, sebelum diinterogasi ke PolsekĀ Delitua, Jumat (3/6/2023).
Unit Lantas PolsekĀ Delitua Lakukan Olah TKP
Unit Lantas Polsek Delitua melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat dua pria di dalam parit, Jalan AH Nasution, arah Simpang Pos, Jalan Letjen Jamin Ginting.
Olah TKP dipimpin Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma dan sejumlah personel lantas lainnya.
Pantauan di lokasi, pertama-tama polisi melihat bekas goresan aspal beberapa meter sebelum lokasi mayat ditemukan.
Kemudian, mereka mengecek lokasi mayat dan melihat ada tiang listrik yang bengkok.
Lalu polisi melihat ada sebuah pohon mahoni yang kulit luarnya terkelupas.
"kondisi TKP selain ada mayat, ada pohon bekas seperti kena tabrak. Adapun ada beberapa pohon kayu yang sompel, kemudian tiang listrik bengkok,"kata Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma, Jumat (30/6/2023).