Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sarang burung walet menjadi usaha menggiurkan di Kabupaten Pidie.
Hampir semua kecamatan di Pidie ditemukan bangunan bertingkat yang dijadikan sebagai sarang walet.
Usaha sarang burung walet diminati warga mengingat harganya yang fantastik. Tak heran, saat ini banyak ruko disulap menjadi tempat mengumpulkan sarang burung walet. Seperti yang banyak terlihat di Sigli, Beureunuen hingga Kecamatan Mutiara Timur.
Namun, saat ini harga sarang walet turun drastis. "Harga sarang burung walet turun Rp 2 juta per kg. Awalnya dijual 12 juta per kg, saat ini harganya Rp 10 juta per Kg untuk kualitas super," kata Haji Jamal Abadi, seorang pengusaha sarang walet di Beureunuen, kepada Serambinews.com, Jumat (14/7/2023).
Ia menyebutkan, saat ini harga sarang walet tergantung kepada kualitas. Sarang walet kualitas super, bentuknya besar, warna putih dan banyak bulu.
Oleh penampung, sarang burung walet pun dibeli sesuai dengan katagori. Harganya mulai Rp 6 juta, 7 juta, 8 juta, 9 juta hingga 10,5 juta.
"Sarang burung walet ini kemudian dijual oleh penampung ke Medan (Sumatera Utara) dan Kota Banda Aceh," jelas Haji Jamal.
Sarang burung walet dipanen satu bulan hingga empat bulan sekali. Menurutnya, saat ini usaha sarang burung walet menjamur di Pidie. Pun demikian, tidak semua bangunan yang dibangun dimasuki burung walet.
"Saat ini, penghasil sarang burung walet terbanyak di Pidie adalah Kota Sigli," pungkasnya.(*)
Baca juga: Ini Penyebab Pemko Lhokseumawe belum Keluarkan Izin Sarang Burung Walet, Bikin Bising dan Bervirus
Baca juga: Oknum Auditor di Inspektorat Aceh Barat Selingkuhi Bawahan, Kasusnya Kini Sudah Dilapor ke Pj Bupati
Baca juga: Tembakau Aceh Berpeluang Diekspor ke Asia Tenggara