Baca tanpa iklan
Karier Jojo dalam berkarya di dunia olahraga tak lepas dari peran ayahnya.
Sebab, orang tuanya itu mengenalkan badminton sejak tunangan Shania Junianatha atau akrab dikenal Shanju Eks JKT 48 ini masih berusia belia.
Ia bahkan mulai bermain sejak usia enam tahun dan masa kecilnya banyak dihabiskan untuk berlatih bulu tangkis dan menjadi atlet binaan klub PB. Tangkas Specs, Jakarta.
Kerja kerasnya kemudian berbuah manis.
Ia tercatat beberapa kali memenangkan sederet turnamen meski usianya masih terbilang muda, yakni 15 tahun.
Di antaranya pada tahun 2008, Jonatan Christie meraih posisi juara di tingkat DKI, nasional, dan internasional.
Ia juga meraih medali emas pada Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia Tenggara.
Sementara pada tahun 2009, lelaki 24 tahun ini mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dirinya pun sempat meraih juara Junior Asia U-15 di Jepang pada tahun 2010.
Tahun 2013, Jonatan Christie sukses menang gelar internasional di Indonesia International Challenge setelah menumbangkan Alamsyah Yunus di partai final dengan skor 21-17, 21-10.
Di turnamen Indonesia International Challenge pada tahun 2014, atlet andalan Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF dan Kejuaraan Asia Junior BWF bersama Anthony Sinisuka Ginting ini berhasil mencapai final.
Namun, ia kalah dari pemain veteran Korea Selatan lee Hyun-il.
Pada kejuaraan Thomas Cup 2022 lalu, Jojo tak mampu membawa gelar juara untuk Indonesia di partai final melawan India.
Di turnamen Indonesia International Challenge pada tahun 2014, atlet andalan Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF dan Kejuaraan Asia Junior BWF bersama Anthony Sinisuka Ginting ini berhasil mencapai final.
Namun, ia kalah dari pemain veteran Korea Selatan lee Hyun-il.