Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – PLN memilih Kabupaten Aceh Tamiang sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm).
Tepatnya di Kampung Payakulbi, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang. Proyek ini mengusung inovasi baru karena menggunakan limbah kelapa sawit sebagai bahan produksi.
Pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai bahan produksi ini disampaikan Komisaris Utama PT Primanusa Energi Lestari, Karimun Usman.
Limbah kepala sawit atau yang lebih sering disebut janjangan kosong (jangkos) ini nantinya bisa dipasok dari masyarakat.
“Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 25 tahun 2021 bahwa semua orang dapat membuang limbah sawit ke tempat ini,” sebut Karimun Usman melalui rilis, Kamis (27/7/2023).
Dalam rilis itu disampaikan juga kalau General Manager PT PLN Induk Distribusi Aceh, Parulian Noviandri, turut mengapresiasi pembangunan ini.
Baca juga: Segera Dilantik, Segini Gaji dan Fasilitas Diperoleh Komisioner KIP Lhokseumawe
Dikatakannya ini merupakan bagian dari inovasi menggunakan limbah sawit untuk menjadi bahan bakar pada PLTBm.
Pembangunan PLTBm ini diinisiasi oleh PTPN 1 dan PT Primanusa Energi Lestari dengan kapasitas terpasang 1×12 MW dari output Generator.
Proyek yang dikerjakan BUMN China ini rencananya akan rampung dalam dua tahun masa pengerjaan.
Apresiasi serupa juga disampaikan Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman karena menilai proyek ini bukti daerahnya kondusif sebagai tujuan investasi.
“Kami bersemangat mendukung hadirnya investasi sektor energi baru terbarukan di sini. Kami juga mendapat laporan, proyek ini aman dan lancar tanpa gangguan.
Ini menunjukkan Aceh Tamiang adalah daerah yang kondusif sebagai tujuan investor untuk menanamkan modalnya di sini,” kata Meurah Budiman, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: KABAR GEMBIRA Gaji PNS Naik Per Agustus, Apakah Tukin Ikut Naik? Ini Penjelasan Menpan RB
Proyek ini sudah mulai dikerjakan dengan ditandai peletakan batu pertama, Selasa (25/7/2023) kemarin.
Meurah Budiman optimis pembangunan PLTBm akan memberikan stimulasi tumbuhnya perekonomian masyarakat bersumber dari energi listrik baru terbarukan.