Bripda IMS, Bripda Ignatius, Bripda A, dan Bripda Y berkumpul di kamar flat Rusun Cikeas.
Pukul 01.40 WIB
Saat berkumpul, Bripda IMS diketahui dalam kondisi terpengaruh alkohol.
Lantas, Bripda IMS mengambil senjata api (senpi) dari dalam tas, bermaksud untuk menunjukan kepada Bripda Ignatius.
"Senjata meletus saat diambil IMS dari tas dan mengenai bagian leher Bripda Ignatius," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).
Aswin menjelaskan pasca-kejadian tersebut Bripda Ignatius langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Akan tetapi korban tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada saat tiba di rumah sakit.
“Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati oleh saksi dan penghuni flat Cikeas yang lain,” ujarnya.
Baca juga: VIDEO Ada Cekcok Antara Bripda Ignatius dan Seniornya Sebelum Tewas Tertembak
Bripka IG Tak di Lokasi
Sementara itu dari hasil penyidikan, didapati bahwa senjata api yang dikeluarkan Bripda IMS merupakan milik dari Bripka IG.
Aswin menyebut Bripka IG saat kejadian terjadi tidak berada di lokasi.
Kendati demikian, Aswin menyebut penyidik tetap meminta pertanggungjawaban Bripka IG lantaran dinilai telah lalai menjaga senjata api miliknya.
"IG sebagai pemilik senjata tidak berada di tempat waktu kejadian," katanya.
Keluarga Bripda Ignasius Baru Dapat Kabar Minggu 23 Juli 2023 Siang
Y Pandi, ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage mengaku menerima telepon dari Mabes Polri soal kondisi anaknya Minggu (23/7/2023) siang.