SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial Seorang guru SD di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara diduga diusir aparat dari kediamannya.
Korban sampai pingsan sambil menggendong anaknya yang masih balita.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @kendariinfo pada Minggu, 30 Juli 2023 lalu, potongan video guru SD yang diusir aparat desa di Konawe, Sulawesi Tenggara tersebut dapat diketahui.
Dalam potongan video tersebut, tampak guru SD yang diketahui berinisial PA tersebut tengah dikelilingi aparat desa di depan kediamannya.
Menurut kronologi yang diunggah oleh @kendariinfo, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat, 28 Juli 2023 sekitar pukul 09.00 WITA lalu.
Dalam cuplikan video tersebut, PA tengah dikerumuni aparat desa yang memintanya untuk pindah tempat dari kediamannya saat ini yang berada di Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) milik desa Samaturu.
Namun, PA yang menghadapi aparat desa sembari menggendong anaknya tersebut tiba-tiba terjatuh lemas.
Dalam cuplikan video lainnya, tampak PA pingsan dan ditemani oleh anaknya yang masih balita.
Menurut penuturan sang suami, yakni MS (51), istrinya tersebut pingsan karena tak tahan mendapat bentakan dari para aparat desa yang menyambangi kediamannya tersebut.
Alasan dari diusinya PA tersebut karena ia menempati Kantor Bumdes milik desa Samaturu yang sudah lama tidak digunakan dan kini akan segera dipakai kembali oleh pihak desa.
Dipilihnya Kantor Bumdes Samaturu untuk menjadi tempat tinggal PA karena tempat tersebut lebih dekat dengan tempat kerjanya ketimbang rumahnya.
MS menyebutkan bahwa ia pernah diingatkan untuk segera pindah, alhasil ia meminta bantuan kepada kepala desa dan perangkatnya untuk membantu proses pemindahan.
Namun, menurut MS permintaannya tersebut tak kunjung diiyakan oleh sang kepala desa.
PA diketahui merupakan warga Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe.
Di lain pihak, Umar yang merupakan Kepala Desa Lahotutu menepis kabar pengusiran paksa PA dari Kantor Bumdes Samaturu tersebut.